SUMATERAEKSPRES.ID - Pasca banjir luapan sungai di kawasan Jarai Area beberapa waktu lalu.
Saat ini, warga mulai melakukan pembersihan dan menjemur barang- barang yang basah. Saat air masuk masuk ke dalam rumah warga ketika banjir.
Tak hanya itu, aktivitas warga juga mulai jalan. Seperti ke kebun, menjemur hasil panen maupun lainnya.
Selain itu, beberapa bantuan juga sudah disalurkan sejak pasca banjir hari pertama hinga Sabtu (3/2) lalu.
BACA JUGA:Ketua KPPS di OKU Berpulang. Sempat Tak Sadarkan Diri di Masjid, Ternyata Sakit Ini
Seperti bantuan dari Kejaksaan Negeri Lahat, pihak perusahaan PLTU Banjarsari maupun dari Balai Prasarana Pemukiman Sumsel Dirjen Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum dan Permukiman Rakyat.
Diunglalkan Kepala Balai Prasarana Permukiman Sumsel, Miarka Risdawati ST M.Si melalui PPK Tanggap Darurat Andi Rosandi menyampaikan. Bahwa untuk bantuan di Kecamatan Jarai diantaranya
penyedian air bersih berupa mobil tangki air 2 unit dan Hidran Umum sebanyak 6 unit. "Masing- masing di Desa pelajaran 3 unit hidran, dan Desa Nanti Gini sebanyak 3 unit," ujar Andi, Ahad (4/2).
Sementara dari PLTU Banjar Sari, bekerja sama dengan awak media juga memberikan bantuan berupa sembako seperti beras dan lainnya. Di Desa Pelajaran dan Nantigiri Kecamatan Jarai. Bantuan diserahkan ke posko desa.
BACA JUGA:PUSING DENGER REMIX? Ternyata, Ini Tujuan Tuan Rumah Hadirkan Orgen Tunggal saat Hajatan
BACA JUGA:Anak Panti Asuhan Wajib Ada Identitas, Tertibkan Administrasi Anak
Serta di Desa Pulau Kecamatan Pajar Bulan bantuan diserahkan ke empat warga yang terdampak luapan sungai.
Selain itu dari Kejaksaan Negeri Lahat. Kajari Lahat Toto Roedianto SH didampingi
Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) dan para Kasi Kejari Lahat, langsung mendatangi lokasi desa yang terdampak banjir luapan. Sekaligus menyalurkan bantuan sebanyak 500 paket sembako.