PALEMBANG,SUMEATERAEKSPRES.ID - Setiap rumah tangga pasti menghasilkan limbah baik itu limbah organik maupun limbah anorganik.
Berbagai macam bentuk limbah pun dihasilkan mulai dari yang cair maupun yang padat. Jika limbah tersebut tidak diolah dengan baik bisa mencemari lingkungan sehingga diperlukan pengolahan limbah yang baik dan benar.
Salah satu pengolahan limbah yang sering dilakukan oleh masyarakat adalah pembuatan pupuk kompos.
Sampah yang tadinya tidak berguna bisa diubah menjadi pupuk kompos yang lebih berguna. Simak cara pembuatan pupuk kompos dari sampah bekas berikut ini:
BACA JUGA:Mau Ternak Sapi? Yuk Simak Dulu Proses Pembuatan Kotoran Sapi Jadi Pupuk Alami
BACA JUGA:8 Bahan Alami Ini Bisa Dijadikan Pupuk, Dapat Membantu Menyuburkan Tanaman
1. Mengumpulkan Sampah
Cara pembuatan pupuk kompos dari sampah bekas yang pertama adalah mengumpulkan sampah. Sampah yang Anda kumpulkan harus dipisah antara yang organik maupun yang non organik.
Sampah yang bisa digunakan dan di daur ulang menjadi pupuk kompos adalah sampah yang organik. Anda bisa mendapatkannya dari sisa sayur segar yang tidak dimasak.
Ketika Anda memasak sayur tentu ada bagian sayur yang tidak Anda masak misalnya saja adalah pada batang akar sayuran dan daun sayuran yang sudah tua.
BACA JUGA:Manfaatkan Pupuk Kandang untuk Sayuran
BACA JUGA:Cara Mudah Racik Pupuk Bio Nuklir, Jika Ingin Tanaman Cabemu Tumbuh Makin Subur!
2. Proses Pencacahan
Setelah Anda mengumpulkan semua sampah organik tersebut langkah selanjutnya adalah melakukan pencacahan yang bertujuan agar sampah organik tersebut menjadi lebih lembut.
Buatlah sampah sayur organik menjadi berukuran 1 sampai dengan 2 cm.
3. Proses Pendiaman
BACA JUGA:Gunakan Campuran Pupuk Kandang dengan Metharizium, Nanas Diserang Hama Uret
BACA JUGA:Stok Pupuk Bersubsidi Capai 1,9 Juta Ton
Agar bisa menjadi pupuk kompos, Anda harus mendiamkan sampah organik yang sudah di cincang tersebut. Fungsi mendiamkan sampah organik tersebut agar terjadi pembusukan.
Mempercepat proses pembusukan Anda bisa menggunakan larutan EM4 atau bisa juga menunggu sampah tersebut membusuk sendiri namun prosesnya lumayan lama.
4. Tutup Rapat
Mendiamkan sampah organik tersebut harus di tempat yang tertutup rapat dan kedap udara. Udara bisa membuat proses pembusukan tidak berjalan dengan sempurna.
BACA JUGA:Pastikan Stok Pupuk Tersedia di Musim Tanam, Tinjau Gudang Penyimpanan Pupuk
BACA JUGA:Gunakan Aplikasi i-Pubers dan Kartu Tani, Untuk Penyaluran Pupuk Bersubsidi
Akan lebih efektif jika Anda mendiamkan sampah organik tersebut di ember yang memiliki tutup rapat. Ketika Anda ingin menambahkan sampah harus ditambahkan larutan EM4 agar pembusukan bisa lebih sempurna dan merata.
5. Tunggu Sampai 2 Minggu
Diamkan pupuk tersebut selama 2 minggu lamanya agar pembusukan sempurna. Selama 2 minggu tersebut Anda harus mengaduk pupuk di dalam ember selama 3 hari sekali.
Jangan terlalu sering mengaduk dan jangan terlalu jarang. Waktu maksimal untuk pengadukan adalah 3 hari sekali. Selama 2 minggu tersebut akan dua jenis pupuk kompos yang dihasilkan yaitu padat dan cair.
BACA JUGA:Penyaluran Pupuk Lebih Tertib, Tetap Menggunakan e-KTP asli
BACA JUGA:Pastikan Stok Aman, Distribusi Pupuk Bersubsidi Lancar Untuk Petani Sumsel
Cara Penggunaan
Agar berfungsi maksimal, Anda harus tahu bagaimana cara menggunakan pupuk tersebut untuk penanaman tumbuhan.