Jual Pupuk Langsung ke Desa

Melchias Markus Mekeng FOTO: IST--
JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Anggota Komisi XI DPR RI fraksi Partai Golkar Melchias Markus Mekeng meminta pupuk bersubsidi dijual langsung di desa. Hal itu bisa dilakukan dengan menyalurkan secara langsung pupuk tersebut ke pengusaha lokal di desa.
Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI ini juga menekankan, perlunya menggandeng Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang memiliki jaringan sampai ke desa-desa.
BACA JUGA:Sulap Sampah Jadi Pupuk hingga Makanan Ternak
BACA JUGA: Produksi Pupuk Organik,KUD Bina Sejahtera Buka Lapangan Pekerjaan
“BRI link yang sudah sampai di desa harus dilibatkan. Kerja sama dengan pengusaha lokal di desa. Itu akan efektif memotong rente-rente dalam bisnis pupuk selama ini,” kata Mekeng kepada wartawan.
Politikus Partai Golkar itu menyebut, saat ini sudah banyak pengusaha lokal yang muncul di desa-desa. Karena itu, bisa BRI berperan memberikan pendampingan dan modal kerja, ketika mereka tidak memiliki modal cukup untuk membeli pupuk.
Saat masyarakat desa mengajukan pinjaman, BRI tidak mungkin langsung menyetujui tetapi melihat track record dari peminjam.
Sebab, BRI punya kapasitas menilai kelayakan peminjam karena bisa survei sampai desa-desa, bahkan ke kampung-kampung.
“Selama ini, yang bikin mahal karena diambil ke kabupaten. Jika pupuk jual langsung di desa, lewat pengusaha lokal di desa, pasti lebih murah.
Mafia yang bermain juga pasti berkurang karena rantai penyaluran pupuk sudah lebih dekat dengan petani,” ucap Mekeng.
Mekeng juga menanggapi keluhan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan Kelompok Tani (Poktan) yang disampaikan ke DPR, pekan lalu.
Dalam pertemuan itu, kedua kelompok menyatakan belum siap terlibat dalam mekanisme baru penyaluran pupuk bersubsidi. Hal itu karena adanya perubahan skema distribusi pupuk subsidi berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Tata Kelola Pupuk Bersubsidi. Dalam Perpres yang ada, ditetapkan pupuk subsidi disalurkan langsung ke Gapoktan di daerah.
Mekeng memahami ketidaksiapan Gapoktan di berbagai daerah dalam menjadi mitra distributor atau pengecer PT Pupuk Indonesia.
Hal itu karena keterbatasan kapasitas dan sumber daya yang dimiliki Gapoktan. Menurut legislator dari Fraksi Partai Golkar ini, BRI adalah satu-satunya bank nasional dengan jaringan luas hingga pelosok desa. Dengan jaringan tersebut, BRI bisa membantu memperlancar distribusi pupuk subsidi.