Mau Ternak Sapi? Yuk Simak Dulu Proses Pembuatan Kotoran Sapi Jadi Pupuk Alami
Penggunaan pupuk kotoran sapi menjadi pupuk alami yang ramah lingkungan. Ini menjadi bagian dari Teknologi Pertanian ramah lingkungan. -Foto: Berry/sumateraekspres.id-
SUMATERAEKSPRES.ID - Inovasi di bidang pertanian terus berkembang, dan salah satu aspek menariknya adalah transformasi kotoran sapi menjadi pupuk organik yang ramah lingkungan.
Teknologi ini bukan hanya mendukung keberlanjutan lingkungan, tetapi juga meningkatkan produktivitas pertanian dengan memprioritaskan keamanan pangan.
Dalam upaya mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK), pemanfaatan limbah kotoran sapi menjadi pupuk kompos atau organik menjadi solusi cerdas.
Pupuk ini tidak hanya menjaga kesuburan tanah, tetapi juga membantu meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian.
BACA JUGA:Konsumsi Hati Sapi untuk MPASI. Ketahui Nutrisi, Manfaat, dan Resepnya
BACA JUGA:Tips Jitu Memilih Sapi Bakalan untuk Usaha Penggemukan yang Menguntungkan
Lebih dari itu, pemanfaatan kotoran sapi dalam bentuk pupuk organik dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan merangsang pertumbuhan tanaman secara berkelanjutan.
DKPTPH Lampung menyebutkan beberapa keunggulan pemanfaatan limbah kompos atau organik, antara lain hasil panen yang lebih tahan disimpan, lebih berat, segar, dan enak.
Pupuk ini juga mengandung hormon dan vitamin yang bermanfaat bagi tanaman, serta menghemat biaya pengelolaan limbah dan mengurangi polusi udara.
Berikut adalah tahapan detail dalam proses menciptakan pupuk kompos atau organik dari kotoran sapi:
BACA JUGA:Sapi Liar Kotori Rumah Warga, Pemilik Ternak Minta Waktu 1 Minggu
BACA JUGA:Mengakhiri Tahun dengan 4 Hal yang Penting untuk Diresapi
Pengumpulan Bahan Baku
Kotoran ternak sapi: 80-83%
Serbuk gergaji (sekam, jerami padi, dll): 5%
Stardec: 0,25%
Abu sekam: 10%
Kapur: 2%
Pengeringan Kotoran Sapi
Kotoran sapi dikumpulkan dan ditiriskan selama satu minggu untuk mengurangi kadar airnya (± 60%).