Mengenai peristiwa itu kaum kafir Quraisy semakin membenci serta mengejek dan mencemooh Nabi Muhammad SAW.
Abu Jahal menantang kepada Nabi Muhammad SAW untuk menceritakan peristiwa itu kepada masyarakat Mekkah, setelah masyarakat Mekkah berkumpul maka Nabi Muhammad SAW menceritakan peristiwa itu dengan rinci dan tiada yang terlewati.
BACA JUGA:Mengenal 7 Irama Baca Alquran yang Bisa Dipelajari dan Diamalkan, Yuk Praktekin!
BACA JUGA:Cara Belajar Iqro: Metode Efektif untuk Mengaji dengan Mudah Bagi Anak
Mendengar cerita Nabi Muhammad SAW bagi umat Islam yang masih lemah imannya banyak yang menjadi murtad tetapi bagi yang kuat imannya tetap tidak tergoyahkan dan tidak terpengaruh oleh ejekan itu, sebab mereka telah yakin tentang kebenaran Nabi Muhammad SAW.
Cerita lain dari peristiwa ini terhadap apa yang dilakukan Abu Bakar Ash Shiddiq, ia mempunyai sikap yang berbeda dengan yang lain, setelah ia datangi orang-orang yang masih ragu dengan peristiwa Isra Mi’raj.
Abu Bakar mendatangi Rasulullah SAW dan meminta penjelasan langsung.
Setelah mendengar sendiri dari Rasulullah SAW, Abu Bakar Ash Shiddiq langsung menerimanya, oleh sebab itu Nabi Muhammad SAW memanggilnya dengan sebutan “Ash-Shiddiq”.
Dari penjelasan tersebut dapat diambil hikmah bahwa peristiwa Isra Miraj hendaknya menambah dan mempertebal keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, dengan menjalankan perintahNya yakni melaksanakan sholat lima waktu.
Berikut 5 hikmah dan peristiwa Isra Mikraj yang bisa depetik oleh umat islam, seperi dikutip sumateraekspres.id dari CNN Indonesia:
BACA JUGA:Kisah Islami: Wasiat Terakhir Nabi Adam Sebelum Wafat yang Meminta Dicarikan Buah Surga
BACA JUGA:Kisah Adam dan Hawa: Korban Pertama dari Jahatnya Hasutan Iblis
1. Mempercayai kekuasaan Allah
Peristiwa Isra dan Miraj menjadi bukti keagungan dan kekuasaan Allah SWT yang diperlihatkan secara langsung. Sebab, perjalanan Nabi Muhammad seolah tak masuk akal apabila dituntaskan hanya satu malam.
Akan tetapi, mempercayai kuasa Allah memerlukan kacamata keimanan. Selain itu, kejadian mahadahsyat tersebut menunjukkan bahwa mukjizat itu nyata dan hanya milik Allah semata.
2. Sebagai ujian keimanan seseorang