Lilin Menyala Ditinggal Tidur Jadi Pemicu Kebakaran, Penghuni Rumah Alami Luka Bakar
LUKA BAKAR: Nurmi mengalami luka bakar ringan, akibat rumahnya yang terbakar diduga akibat lilin menyala ditinggalkan tidur. -FOTO: IST-
EMPAT LAWANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Musibah kebakaran di Desa Nanjungan, Kecamatan Pendopo, Kabupaten Empat Lawang, membuat salah sorang penghuni rumah mengalami luka bakar. Nurmi mengalami luka bakar ringan dan harus mendapatkan perawatan medis.
Kebakaran yang terjadi Rabu, 3 Juli 2024, sekitar pukul 22.45 WIB, diduga dari lilin yang menyala dan ditinggalkan tanpa pengawasan. “Korban yang saat itu sudah tidur, terbangun karena hawa panas kebakaran tersebut,” ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Empat Lawang, Evi Ferilina Susanti MM, kemarin.
Menerima telepon darurat adanya kebakaran di Desa Nanjungan, personelnya dari Pos Pendopo, langsung berangkat dan tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 22.55 WIB. “Berkat kerja sama yang baik antara petugas dan masyarakat, api berhasil dipadamkan dalam waktu sekitar 10 menit," jelasnya.
Rumah yang terbakar itu hanya mengalami rusak ringan. Rumah itu dihuni 1 kepala keluarga (KK). Namun salah satu penghuni rumah, mengalami luka bakar ringan. “Kerugian materil ditaksir mencapai Rp20 juta,” duganya.
BACA JUGA:Si Jago Merah Mengamuk di Empat Lawang, Satu Rumah Hangus Terbakar, Begini Kondisi Penghuninya
BACA JUGA:Minibus Terbakar Disundul dari Belakang oleh Truk Tronton, Penumpang Trauma dan Luka-Luka
Lanjut Evi, pihaknya dari Dinas Damkar dan Penyelamatan, terus mengingatkan kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Empat Lawang untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap potensi kebakaran. “Terutama di malam hari. Periksa benda rawan terbakar seperti lilin, obat nyamuk, rokok," imbaunya.
Kebakaran rumah di Desa Nanjungan tersebut, menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap penggunaan benda-benda yang berpotensi menimbulkan kebakaran, seperti lilin dan lainnya. “Kami juga mengimbau masyarakat untuk memiliki alat pemadam kebakaran ringan (Apar) di rumah, dan kantor sebagai langkah pencegahan dini,” ulasnya.