Bagi umat Islam yang benar-benar beriman pasti akan menerima kebenaran Isra Miraj dan akan semakin bertambah keimanannya. Sementara, bagi orang yang tak beriman akan semakin lemah imannya kepada Allah.
Hal tersebut sebagaimana firman Allah dalam Surat Al Isra ayat 60.
... وَمَا جَعَلْنَا ٱلرُّءْيَا ٱلَّتِىٓ أَرَيْنَٰكَ إِلَّا فِتْنَةً لِّلنَّاسِ...
Wa ma ja'alnar-ru yallati arainaka illa fitnatal linnasi.
Artinya: Dan Kami tidak menjadikan mimpi yang telah Kami perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia... (QS. Al Isra [17]:16)
3. Perintah menjalankan sholat 5 waktu
Jika umumnya perintah dari Allah SWT ke Nabi Muhammad SAW disampaikan melalui perantara Malaikat Jibril, tidak demikian dengan sholat. Allah SWT menurunkan perintah sholat secara langsung kepada Nabi Muhammad SAW melalui peristiwa Isra Miraj.
Awalnya, Allah SWT memerintah Nabi Muhammad SAW untuk menjalankan sholat sebanyak 50 waktu dalam sehari. Namun, Rasulullah meminta keringanan pada Allah SWT sehingga menjadi sholat 5 waktu dalam sehari semalam.
Dari sinilah sholat lima waktu menjadi sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh seluruh umat Islam tanpa terkecuali.
BACA JUGA:Tradisi Maulid Nabi di Nusantara, Cek Apa Nama Tradisi di Daerahmu
BACA JUGA:Sejarah Masjidil Aqsa, Tempat Suci Sejak Zaman Para Nabi
4. Syariat Nabi Muhammad SAW sebagai pungkasan
Dikutip dari laman NU Online, sesampainya Rasulullah SAW di Baitul Maqdis, tempat terakhir perjalanan Isra, beliau menjadi imam sholat bagi para nabi dan rasul terdahulu.
Sholat jamaah Rasulullah bersama para nabi dan rasul ini menjadi bukti bahwa mereka mengikuti risalah Nabi Muhammad SAW, sekaligus mengisyaratkan bahwa syariat Nabi Muhammad SAW menghapus syariat nabi-nabi sebelumnya.
5. Hikmah dipilihnya malam hari sebagai waktu terbaik untuk berdoa
Malam hari menjadi waktu istimewa, termasuk ketika terjadinya peristiwa Isra Nabi Muhammad SAW ke Sidratul Muntaha. Hikmah peristiwa Isra terjadi di malam hari adalah agar orang-orang dapat mengimani sesuatu yang gaib.