Sejarah Masjidil Aqsa, Tempat Suci Sejak Zaman Para Nabi
Masjidil Aqsa di Palestina merupakan salah satu masjid yang paling mulia dalam sejarah umat Islam. -Foto : drawnhy97/freepik-
SUMATERAEKSPRES.ID - Masjidil Aqsa di Palestina merupakan salah satu tempat yang paling suci dan mulia dalam agama Islam, berdiri dengan keagungan setara dengan Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah.
Bukan hanya sekadar simbol spiritualitas, Masjidil Aqsa mempunyai sejarah yang kaya, yang memancarkan kebesaran jauh sebelum kelahiran Nabi Muhammad.
Sejarah Masjidil Aqsa memikat dengan cerita yang tak terlupakan.
Tempat ini adalah tujuan perjalanan para nabi sebelum Nabi Muhammad, dan bahkan digunakan sebagai kiblat sementara sebelum berpaling ke Ka'bah di Makkah.
BACA JUGA:Semangka Jadi Simbol Perlawanan Palestina Terhadap Israel, Ini Ayatnya dalam Alquran
Tak hanya itu, Masjidil Aqsa menjadi saksi atas peristiwa ajaib dalam perjalanan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW.
Karena kebesaran dan kemuliaan Masjidil Aqsa, setiap ibadah yang dilakukan oleh umat Islam di sini dihargai dengan pahala dan keutamaan yang lebih tinggi dibandingkan tempat lain.
Ini adalah tempat di mana doa-doa kita disambut dan dijawab oleh Yang Maha Kuasa.
Tempat Pemakaman Para Nabi
Tanah di sekitar Masjidil Aqsa adalah tempat peristirahatan bagi para nabi terdahulu yang dihormati oleh agama-agama samawi.
Di antara mereka terdapat Nabi Ibrahim dan Sayyidah Sarah, Nabi Ishaq beserta istrinya, dan Nabi Ya’qub dengan istrinya.
BACA JUGA:Mengenang 75 Tahun Peristiwa Nakba, Malapetaka Pembersihan Etnis dalam Sejarah Palestina
Di sini juga terletak makam Nabi Yusuf, Nabi Adam, Nabi Sam, dan Nabi Nuh.
Meskipun mungkin ada perbedaan pendapat mengenai beberapa nabi terakhir, kekudusan tempat ini tak dapat disangkal.
Tak hanya para nabi, para sahabat Nabi juga menemukan tempat peristirahatan terakhir di Palestina, termasuk di antaranya Sahabat Ubadah bin Shamit, Abu Ubaidah bin al-Jarrah, dan banyak sahabat lainnya.