SUMATERAEKSPRES.ID - Pasca terbunuhnya Habil anak Nabi Adam Alaihisalam, Nabi Adam sangat sedih selama bertahun-tahun, maka Allah memberikan gantinya seorang anak bernama Syit yang artinya pemberian Allah Subhana Wataallah.

Setelah Syit tumbuh dewasa, Nabi Adam Alaihissalam memberikan kepercayaan penuh kepadanya.

Segala ilmu yang dimiliki nabi Adam diajarkan kepada Syit.

Bahkan ketika Nabi Adam Alaihissalam akan meninggal berwasiat kepada Syit agar memimpin anak keturunannya untuk beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

BACA JUGA:Terungkap! Inilah Sosok Pelaku Pembunuhan Pertama Kali di Dunia

Selain itu Syit diberi Shuhuf (lembaran-lembaran wahyu) dan Allah metakdirkan keturunan Syit berlanjut sehingga semua keturunan manusia berasal dari Syit,

Sedangkan anak nabi Adam yang lain punah atau tidak berlanjut keturunanya. 

Dalam Tafsir Ibnu Jauzi bahwa Qabil bersama saudara kembarnya lari ke wilayah Adnan di Yaman.

Datanglah Iblis menggoda Qobil yang mengatakan bahwa kurban saudaranya yang dimakan api itu karena menyembah api, maka dibuatlah tungku dan sembahlah api karena ini akan bermanfaat bagi keturunanmu.

BACA JUGA:Seperti Apa Islam Menyikapi Perkelahian yang Mengakibatkan Hilangnya Nyawa Seseorang

Akhirnya Qobil pun membangun rumah untuk menyembah api. 

Dijelaskan pula bahwa Qobil adalah manusia pertama yang masuk neraka. 

Dan berkata orang kafir di neraka "Wahai Rabb kami, Perlihatkan kepada kami dua makhluk yang telah menyesatkan kami dari kalangan jin dan manusia. Keduanya akan kami letakkan di bawah kaki-kaki kami supaya keduanya menjadi orang-orang yang rendah." (QS. Fushshilat. Ayat 29)

Para Ahli tafsir mengatakan yang dimaksud dengan dua mahluk itu adalah Iblis dari kalangan Jin dan Qabil dari kalangan manusia, karena keduanya sebagai pendahulu yang mengajak masuk neraka.