Begini Sejarah Singkat Peristiwa Isra Mikraj dalam Hadits

Sabtu 03 Feb 2024 - 09:34 WIB
Reporter : kholid
Editor : Alfery

SUMATERAEKSPRES.ID - Isra Mikraj merupakan peristiwa penting. Yakni peristiwa dimana Nabi Muhammad SAW melakukan perintah salat. 

Peristiwa ini terjadi sekitar 27 Rajab. Tahun ini peristiwa Isra Mikraj 1445 H jatuh pada 8 Februari 2024.

Bagi umat Islam Isra Mikraj merupakan momen spesial dan dan penting untuk selalu diingat dan diperingati setiap tahun. 

Di Indonesia oleh pemerintah, peringatan peristiwa Isra Mikraj ditetapkan sebagai hari libur nasional.

BACA JUGA:Isra Mikraj, Peristiwa Dahsyat Membawa Perjalanan Nabi Muhammad SAW Secepat Kilat

BACA JUGA:Mengenal Isra Mikraj, Peristiwa Penting di Bulan Rajab, Berikut Kisahnya

Dirangkum dari Gramedia.com, yang mengutip pendapat Syekh Muhammad Khudori dalam Nur Al Yaqin fi Sirati Sayyidil Mursalin, menjelaskan adapun hal yang memicu terjadinya peristiwa Isra dan Mikraj yaitu sebagai bentuk tasliyah (hiburan) yang Allah SWT berikan kepada kekasihnya (Nabi Muhammad SAW).

Itu karena Muhammad SAW ditinggal oleh dua orang yang dicintainya yaitu Khadijah sang istri dan Abu Thalib sang paman.

Peristiwa ini tepatnya terjadi pada tahun ke-11 dari kenabian (Nabi Muhammad SAW saat itu berumur 51 tahun) atau biasa disebut dengan ‘amul huzn (tahun kesedihan).

Dalam sebuah malam selepas solat isya’ Rasulullah SAW beristirahat sejenak sambil berbaring di Masjidil Haram. Kemudian beliau didatangi malaikat Jibril dan dada beliau di belah.

BACA JUGA:Cara Belajar Iqro: Metode Efektif untuk Mengaji dengan Mudah Bagi Anak

BACA JUGA:Doa-doa Tidak Tertolak Rahasia Para Nabi, Insya Allah Langsung Terkabul

“Lalu hatiku dikeluarkan dan dicuci dengan air ZAM ZAM, kemudian dikembalikan ke tempatnya den memenuhinya dengan iman dan hikmah”. (HR Bukhari)

Setelah itu, di datangkanlah buraq yang menjadi kendaraan beliau sewaktu isra. Buraq satu akar kata dengan barq yang artinya kilat.

“Didatangkan kepadaku Buraq-yakni seekor tunggangan berwarna putih, tinggi, lebih tinggi dari keledai dan lebih pendek dari bighal, ia meletakkan langkahnya sejauh pandangannya”. (HR Muslim)

Kategori :