Jadikan Salat Inti Kehidupan

ISRA MIKRAJ: Jemaah majelis taklim saat mendengarkan tausiyah Isra Mikraj yang disampaikan Ustaz Amrullah Pandusatriawan SKom I.- FOTO: IST-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Menjadikan salat sebagai inti kehidupan, mengikuti perjalanan Rasul, menjadi tema dalam Isra Mikraj yang digelar Pengurus DKM dan Majelis Taklim At Taqwa. Peringatan Isra Mikraj itu berlangsung Sabtu (1/2) malam di Musala At-taqwa, Jl Urip Sumoharjo Lr Sukomurni, 2 Ilir.
Dalam tausiyahnya, Ustaz Amrullah Pandusatriawan SKom I, memaparkan soal peristiwa yang terjadi di bulan Syakban tersebut. “Salah satu yang jadi penyebab bulan Syakban dianggap sebagai bulan yang mulia karena pada bulan tersebut terjadi perubahan arah kiblat, yang awalnya menghadap Baitul Maqdis Palestina berubah ke Kakbah di Masjidilharam,” jelas Amrullah.
Kaum muslimin, pada saat itu, salat menghadap Baitul Maqdis. “Kemudian Allah memerintahkan untuk menghadap kiblat (Mekah) Nishfu Syakban,” katanya. Isra Mikraj sendiri merupakan peristiwa penting bagi umat Islam. Kejadian ini terjadi pada tahun ke-10 kenabian, tepatnya malam 27 Rajab. Isra Mikraj adalah peristiwa penting dalam sejarah umat Islam.
Peristiwa ini mengisahkan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjid Al-Haram ke Masjid Al-Aqsa (Isra), lalu menuju Sidratul Muntaha di langit ketujuh untuk menerima perintah salat lima waktu. Dikatakan, saat mempelajari dan mengkaji hal tersebut tak bisa sepenuhnya menggunakan akal. “Sebab Allah mengutamakan keimanan seorang hamba seutuhnya ketimbang menggunakan akal dalam memahami ayat ayat yang Allah SWT sampaikan,” katanya.
BACA JUGA:Masjidil Aqsa, Bagian Sejarah Isra Mikraj
BACA JUGA:Peristiwa Isra Mikraj Mukjizat Allah SWT, Ini yang Dilihat Nabi Muhammad SAW
Ketua Musala At-Taqwa, Yuliadi Yunus, mengatakan, peringatan Isra Mikraj menjadi momentum untuk mengambil hikmah dan mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa ini ke dalam kehidupan sehari-hari.
“Perjalanan Isra Mikraj bukan sekadar perjalanan biasa. Rasulullah SAW melakukan perjalanan sampai Sidratul Muntaha, ujung dari jagad raya,” ujarnya. Melalui peringatan Isra Mikraj, lanjutnya, diharapkan bisa semakin meningkatkan keimanan dan ketakwaan jemaah. Dalam kegiatan ini juga ditampilkan salawat dari ibu-ibu majelis taklim.