https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Masjidil Aqsa, Bagian Sejarah Isra Mikraj

Ir H Kgs Abdul Rozak MSi-foto: ist-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Tercapainya gencatan senjata Israel dan Hamas tahun ini terasa begitu spesial. Sebab bertepatan dengan peringatan Isra Mikraj. Sebuah momentum penting bagi umat Islam dimana pun berada, termasuk Palestina. 

Apalagi, di negara itu ada bukti ke-Mahakuasa-an Allah SWT. Masjidil Aqsa, yang menjadi saksi bisu mukjizat yang dialami Nabi Muhammad SAW. “Gencatan senjata ini merupakan langkah awal yang positif untuk meredakan konflik yang telah berlangsung lama dan memakan banyak korban jiwa, terutama dari kalangan sipil yang tidak bersalah,” kata Ketua Yayasan Masjid Agung SMB Jayo Wikramo, Ir H Kgs Abdul Rozak MSi. 

Menurutnya, dinilai dari sudut mana pun, perang tidak akan pernah membawa kebaikan. Selalu meninggalkan luka dan derita. Begitu pula konflik berkepanjangan seperti yang terjadi antara Israel dan Hamas.”Hanya melahirkan penderitaan tanpa akhir. Tidak ada pihak yang benar-benar menang dalam perang,” ungkapnya.

Yang ada hanyalah kehilangan, kehancuran, dan trauma mendalam. “Jika kita lihat, korban perang ini bukan hanya tentara, tetapi juga banyak warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan yang tidak bersalah. Ini yang membuat perang menjadi sangat tidak manusiawi,” cetusnya. Dengan adanya gencatan senjata ini, artinya kedua belah pihak cooling down,  menurunkan tensi konflik. 

BACA JUGA:Lomba Azan Lansia, Meriahkan Isra Mikraj

BACA JUGA:Peristiwa Isra Mikraj Mukjizat Allah SWT, Ini yang Dilihat Nabi Muhammad SAW

Penting mencari solusi jangka panjang untuk menghentikan konflik ini. “Kita tidak ingin gencatan senjata ini hanya sementara. Tapi harus menjadi langkah awal menuju perdamaian yang berkelanjutan,”  kata Abdul Rozak.

Isra Mikraj yang sebentar lagi akan diperingati umat Islam seluruh dunia merupakan momen penting dalam sejarah Keislaman. Tak hanya mengajarkan tentang keimanan dan ketakwaan, tapi juga kedamaian. 

“Adanya gencatan senjata ini hal yang baik dan selaras dengan ajaran Islam. Kita diajarkan untuk mengedepankan perdamaian, dan gencatan senjata ini memberi harapan untuk itu,” jelas dia.

Gencatan senjata ini adalah momentum yang sangat penting untuk mencari solusi damai yang abadi. Kalau tidak, maka ke depan hanya akan mengulang konflik yang sama, bahkan mungkin lebih besar.

Untuk itu, negara-negara Islam, termasuk Indonesia harus terus aktif mendorong proses perdamaian. “Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, memiliki peran strategis untuk menjadi jembatan bagi proses perdamaian. Kita memiliki pengalaman dalam mendamaikan konflik,” imbuhnya.

BACA JUGA:Inilah 5 Hal yang Menarik dari Isra Mikraj

BACA JUGA:Mengenal Roti Maryam yang Sering Dijumpai Saat Isra Mikraj, Asal Usul hingga Resepnya

Dengan komitmen dan dukungan dari kedua belah pihak yang bertikai tapi juga komunitas internasional, perdamaian yang adil dan berkelanjutan di kawasan tersebut dapat terwujud.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan