PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Memastikan pemilu 14 Februari mendatang berjalan aman dan situasi kamtibmas di Kota Palembang tetap kondusif, Polrestabes Palembang menyiagakan ratusan personel gabungan.
Bukan hanya polisi ditempatkan di TPS-TPS yang tersebar di 17 kecamatan dan 107 kelurahan, namun juga dilakukan secara mobile dan hunting.
Hal ini disampaikan Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono beberapa waktu lalu.
“Ada beberapa pola yang diterapkan saat pengamanan pemilu. Yakni bertugas di TPS dengan seragam dinas dan juga dari satuan terkait dengan berpakaian preman,” ujarnya.
BACA JUGA:Satu Daerah Aman, 16 Kategori Sulit, H-1, Surat Suara Harus Sampai di TPS
BACA JUGA:Siagakan Alternatif Pemindahan TPS
Untuk berpakaian preman, polisi lebih stand by dan bergerak mobile ataupun hunting. Dan, polisi berpakaian seragam ditempatkan di TPS guna mengamankan pelaksanaan dan situasi di sekitar TPS.
“Kalau yang pakaian preman untuk yang berkaitan tindak pidana tersebut. Akan tetapi, semua tentu akan terus berkomunikasi,” lanjutnya.
Bahkan untuk menekan tindak kriminalitas yang terjadi ke depan, pihaknya sudah memerintahkan dari jajaran Sat Reskrim Polrestabes Palembang dan Unit Reskrim Polsek.
“Untuk mengantisipasi potensi yang terjadi menjelang pemilu, sejauh ini sudah menugaskan Sat Intelkam Polrestabes Palembang untuk deteksi dini setiap potensi dan gejolak yang terjadi di wilayah hukum Polrestabes Palembang,” tambahnya.
BACA JUGA:Insiden Peluru Nyasar Malam Tahun Baru, Polrestabes Palembang Selidiki dengan Langkah Ini
Karena itu, pihaknya ingin memastikan proses pemilu berjalan lancar dan Kamtibmas tetap terjaga. “Pengamanan tidak hanya pada waktu pencoblosan semata, namun sebelum dan sesudah pencoblosan agar situasi di Palembang tetap aman dan kondusif,” tegasnya.
Bahkan pengamanan akan tetap dilakukan pada saat penghitungan suara hingga nanti pengumuman hasil pemilu yang dipusatkan di Kantor KPU Sumsel dan Kota Palembang tersebut yang masuk wilayah yurisdiksi dari Polrestabes Palembang.
“Potensi sekecil apapun yang dapat mengganggu situasi kamtibmas harus diminimalisir. Tentunya semua ini akan dapat dilakukan dengan keterlibatan aktif semua pihak,” pungkasnya. (afi)