Vitamin B kompleks dalam tubuh juga berperan dalam penyerapan karbohidrat, lemak dan protein dari makanan yang dicerna.
Kandungan vitamin C pada sawi merupakan senyawa antioksidan yang mampu mencegah tumbuhnya sel kanker, khususnya kanker usus besar.
8. Menjaga kesehatan jantung
Penyakit jantung seringkali menyebabkan kematian di Indonesia bahkan di seluruh dunia.
Penyakit ini terjadi karena adanya gangguan atau kelainan pada fungsi jantung atau pembuluh darah yang mengelilingi jantung.
Untuk menjaga kesehatan jantung, Anda juga bisa menikmati sayuran dari genus Brassica.
Kelompok tumbuhan Brassica terutama mengandung polifenol, seperti lignan, flavonoid dan senyawa fenolik.
Berbagai senyawa tersebut berperan dalam merespons patogen, menjaga kadar kolesterol normal, dan melindungi dari sinar UV.
Fungsi polifenol adalah mencegah peradangan pada tubuh, termasuk mengurangi risiko penyakit jantung.
9. Melawan radikal bebas
Sawi mengandung beberapa senyawa antioksidan, antara lain senyawa glukosinolat dan asam alfa-lipoat.
Glukosinolat merupakan senyawa yang mengandung belerang, sehingga sayuran yang mengandung senyawa tersebut akan terasa pahit.
Glukosinolat mengatur sistem anti-inflamasi dan antioksidan.
Asam alfa lipoat merupakan antioksidan yang diproduksi di dalam tubuh dan berasal dari sayuran hijau tertentu seperti sawi.
Senyawa ini mempunyai efek menangkal radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh sehingga mencegah penyakit kanker dalam tubuh.
Kandungan vitamin C dan vitamin A pada sawi berperan sebagai antioksidan yang mampu mengusir radikal bebas dan melindungi tubuh dari kerusakan. (*)