Setelah aba-aba selanjutnya, pelari berlari dengan langkah awal. Kaki kanan melangkah ke depan, diiringi ayunan tangan kiri ke depan dan tangan kanan ke belakang.
Kaki kiri melakukan tolakan untuk awalan start maksimal.
4. Berlari (Saat Berlari)
Pelari condongkan tubuh ke depan sekitar 10 derajat. Ayunan tangan dilakukan secara rileks, sesuai dengan ritme gerakan kaki.
Langkah kaki diperlebar sesuai dengan jangkauan tungkai untuk maksimalkan kecepatan.
Hindari mengangkat paha terlalu tinggi dan perhatikan frekuensi langkah kaki untuk menghemat stamina.
BACA JUGA:Apa Saja yang Perlu Disiapkan Jika Ingin Melakukan Ekspedisi Caving
BACA JUGA:Ratu Dewa dan Ketua DPRD Tinjau Lokasi Banjir di Keramasan, Ini Nasib 900 Warga Terdampak!
5. Melewati Garis Finish
Ketika mendekati garis finish, frekuensi kaki dipercepat, dan langkah diperlebar. Hindari gerakan melompat saat melewati garis finish.
Fokus pada garis finish, jangan coba meraih pita dengan tangan, dan hindari berhenti mendadak setelah melewati garis finish.
Dengan memahami dan menguasai setiap tahapan ini, pelari dapat meningkatkan performa dan konsistensi dalam lari jarak menengah.
Tips Hindari Cedera Saat Berlari:
1. Pemanasan yang Cukup
Lakukan pemanasan sebelum berlari untuk mempersiapkan otot dan sendi.
Stretching ringan dan latihan pemanasan membantu mengurangi risiko cedera.