PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID- Hujan deras Kamis (25/1) dini hari menyebabkan banjir di beberapa wilayah Kota Palembang.
Pantauan kemarin, genangan di sejumlah titik belum surut. Misalnya di kawasan Jl Panca Usaha Kecamatan Seberang Ulu 1 dan wilayah Jl Sultan M Mansyur Kecamatan Ilir Barat 2.
Di kawasan Jl Sultan M Mansyur, banjir menggenangi perumahan di Jl Satar, Lr Soak Lado, Gang Wakaf. Banjir menggenangi rumah-rumah warga di RT 39, RT 17, RT 25, RT 21, RT 16, dan juga RT 40.
Taufik, warga Jl Sultan M Mansyur mengatakan, banjir ini lantaran aliran Sungai Soak Lado dicor untuk jalan oleh masyarakat.
BACA JUGA:BNPB Bantu Sumsel Rp1, 8 M, Diterima Langsung Pj Gubernur, Untuk 7 Kabupaten Terdampak Banjir
BACA JUGA:Dirikan Posko, Sisir Warga Dampak Banjir
“Cukup banyak rumah yang terdampak banjir ini. Sampai masuk ke dalam rumah dan belum surut. Lebih dari empat RT yang terdampak banjir," bebernya.
Terpisah, Kepala Bidang Sumber Daya Air Irigasi dan Limbah, Marlina Sylvia mengatakan, kawasan 5 Ulu Jl Panca Usaha merupakan ‘rumah air’. Saat air sungai pasang, kawasan ini terdampak luapan.
"Bebarapa hari ini terjadi pasang tinggi di laut. Berdasarkan data prakiraan pasang dari Pushridrosal TNI AL dan aplikasi pasang surut "tides", puncak pasang akan terjadi besok pagi di mana terjadi full moon (bulan purnama),” bebernya.
Kata Marlina, pasang surut ini merupakan fenomena alam yang tidak dapat dikendalikan manusia.
BACA JUGA:BPBD Sumsel Gelar Rakor Penanganan Dampak Bencana Banjir dan Tanah Longsor
BACA JUGA:ALAMAK! 70 Lebih Sekolah Diliburkan, Penyakit Didominasi Batuk Pilek Akibat Banjir di Sekayu
“Sayangnya banyak masyarakat yang mendirikan bangunan di dataran rendah (rawa-rawa), cekungan dan di bawah muka air pasang, sehingga mau tidak mau, pasti terdampak pasang ini," jelas Marlina.
Menurut dia, kondisi ini semakin parah dengan adanya penyumbatan aliran air baik oleh sampah atau pun bangunan ilegal. Air hujan menjadi terhambat mengalir ke hilir. Selain itu, air Sungai Musi juga sedang naik tinggi.
"Kami sudah sering mengimbau, dilarang menimbun aliran air sungai, anak sungai, atau pun drainase," katanya.