BNPB Bantu Sumsel Rp1, 8 M, Diterima Langsung Pj Gubernur, Untuk 7 Kabupaten Terdampak Banjir
BERBINCANG: Pj Gubernur Sumsel Dr Drs Agus Fatoni MSi berbincang dengan Deputi Logistik dan Peralatan BNPB, Lilik Kurniawan di ruang kerjanya, kemarin (25/1).-FOTO: HUMAS PEMPROV-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengapresiasi penanganan bencana banjir di Provinsi Sumsel. Apresiasi disampaikan langsung Deputi Logistik dan Peralatan BNPB, Lilik Kurniawan kepada Pj Gubernur Sumsel Dr Drs Agus Fatoni.
"Secara umum kita lihat penanganan banjir di Sumsel sudah cukup baik. Namun, memang perlu diperbaiki saja beberapa hal yang masih kurang," ujarnya, kemain (25/1).
Untuk itu, BNPN memberikan bantuan dana operasional Rp1,8 miliar lebih. Dana itu untuk 7 daerah yang terdampak banjir. “Masing-masing daerah akan mendapatkan sekitar Rp200 -250 juta, bervariasi sesuai dengan cakupan wilayah dan korban yang terdampak," tambah dia.
Ada pula bantuan berupa sembako, tenda pengungsi dan lainnya. "Kami berharap bantuan ini bisa mengurang beban daerah dan masyarakat yang terdampak banjir di Sumsel," pungkas Lilik.
Dia menambahkan, kedatangannya ke Palembang selain menyerahkan bantuan, juga menghadiri Koordinasi (Rakor) Penanganan Dampak Bencana Banjir dan Tanah Longsor Tahun 2024 di Kantor BPBD Sumsel.
BACA JUGA:Dirikan Posko, Sisir Warga Dampak Banjir
BACA JUGA:BPBD Sumsel Gelar Rakor Penanganan Dampak Bencana Banjir dan Tanah Longsor
Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni mengucapkan terima kasih atas bantuan pemerintah melalui BNPB tersebut. “Kami ucapkan terima kasih atas bantuan dana operasional untuk daerah-daerah yang terdampak banjir. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban daerah dan masyarakat,” imbuhnya.
Terpisah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel mencatat, ada 7 daerah yang terdampak banjir belakangan ini. Sebanyak 32.812 rumah warga terendam. Ada 279 rumah rusak ringan, 10 rumah rusak berat, dan 2 rumah hanyut. Sebanyak 35.321 KK terdampak, dimana 19.890 KK harus mengungsi. Sebanyak 13 jembatan rusak/putus.
Kemudian, 211 fasilitas umum terendam. Baik itu fasilitas kesehatan, kantor koramil, kantor kecamatan, masjid, bank, pasar, sekolah dan lainnya. Tercatat pula 126,65 km jalan, 8.703 hektare perkebunan, 1.179 hektare persawahan, 6 kolam ikan yang ikut terendam.
Lalu, 24.925 ekor hewan ternak baik itu sapi, kerbau, kambing, domba, ayam dan itik yang terdampak. "Banjir berdampak terhadap aktivitas sosial ekonomi masyarakat," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana.
Catatan itu disampaikannya dalam rakor kemarin. Rakor dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel, SA Supriono, dihadiri Deputi Logistik dan Peralatan BNPB, Lilik Kurniawan.
BACA JUGA:ALAMAK! 70 Lebih Sekolah Diliburkan, Penyakit Didominasi Batuk Pilek Akibat Banjir di Sekayu
BACA JUGA:7 Daerah di Sumsel yang Terdampak Bencana Banjir, Cek Daerah Mana Terparah!