- Meski dianggap bulan kesialan oleh jahiliyah, Rasulullah menikah dengan Sayyidah Khadijah pada bulan Safar.
- Pernikahan Sayyidina Ali dan Sayyidah Fatimah az-Zahra juga dilaksanakan di bulan Safar.
BACA JUGA:Kisah Islami: Wasiat Terakhir Nabi Adam Sebelum Wafat yang Meminta Dicarikan Buah Surga
BACA JUGA:Seperti Apa Islam Menyikapi Perkelahian yang Mengakibatkan Hilangnya Nyawa Seseorang
5. Bulan Muharram
- Meski dianggap sebagai bulan sial oleh masyarakat Jahiliyah, Islam membantah hal ini.
- Rasulullah menegaskan bahwa percaya pada kesialan seperti thiyarah adalah bentuk takhayul.
Menyadari bahwa mempercayai kesialan adalah bentuk kemusyrikan, Islam menekankan pada persiapan pernikahan yang matang tanpa bergantung pada kepercayaan takhayul.
Masing-masing bulan memiliki keistimewaannya sendiri, dan kesuksesan pernikahan lebih ditentukan oleh niat baik, ikhlas, dan ketakwaan pasangan.
BACA JUGA:Masjid Merogan, Ritus Sejarah Perkembangan Islam di Palembang Mahakarya Kiai Merogan
Keutamaan menikah dalam Islam sangat ditekankan sebagai suatu bentuk ibadah dan amalan yang mendatangkan banyak kebaikan.
Momen sakral menikah menurut Islam, pilih bulan yang berkah. Foto: wedding/menikah--
Beberapa keutamaan menikah antara lain:
1. Ibadah dan Ketaatan kepada Allah:
Menikah dianggap sebagai ibadah dan ketaatan kepada Allah SWT, sesuai dengan ajaran Islam yang mendorong pasangan untuk hidup dalam ketaatan dan kesucian.