MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID -Bencana banjir luapan yang masih terjadi di wilayah Kabupaten Muratara, membuat seorang ibu hamil terpaksa melahirkan di atas perahu dibantu para nakes dan warga sekitar.
Kejadian itu terjadi di Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel)
Kepala UPTD Puskesmas Pauh Dr Arnida saat dikonfirmasi Selasa (23/1) sekitar pukul 15.43 WIB, membenarkan adanya kejadian ibu hamil yang terpaksa lahiran di atas perahu itu.
Pihaknya mengaku, prosesi melahirkan di atas perahu itu terjadi di Desa pauh.
BACA JUGA:BERBAHAYA! 6 Makanan Ini Tidak Boleh Bersua dengan Si Raja Buah, Durian
BACA JUGA:Antisipasi TPS Rawan Banjir, KPUD Siap Salurkan Logistik
"Proses lahirannya normal, tapi karena tidak bisa dijangkau jalur darat mesti pakai perahu. Karena masih banjir dalam dan arusnya deras," katanya.
Dia menegaskan, persalinan itu dibantu tenaga medis dari bidan desa pauh.
Karena sang ibu sudah alami kontraksi dan bukaan 9, mau tidak mau proses persalinan itu dilakukan di atas perahu.
"Alhamdulillah semuanya selamat, bayinya selamat, ibunya juga selamat. Kita tidak bisa berbuat banyak, karena mobil ambulance tidak bisa mencapai lokasi karena banjir," ucap Dr Arnida.
Pihaknya menegaskan, karena situasi bencana alam.
Pihak Puskesmas Pauh, menjalankan dua sitem pelayanan. Pelayanan tetap di dalam ruangan Puskesmas dan pelayanan berjalan menggunakan perahu dan pos kesehatan di desa yang kebanjiran.
BACA JUGA:Banjir Masih Melanda Muratara-Mura, Ketinggian Debit Sungai Musi Capai Segini!
Diketahui identitas ibu yang melahirkan yakni Ani (30), warga Translok Pauh, sedangkan suaminya bernama Trisno.