PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan di Arteriosclerosis, Thrombosis, and Vascular Biology, yang diselenggarakan oleh American Heart Association (AHA), mengungkapkan hubungan erat antara golongan darah dan risiko serangan jantung.
Dalam analisis yang melibatkan lebih dari 400.000 individu, peneliti menemukan bahwa orang dengan golongan darah A atau B memiliki risiko serangan jantung sekitar 8 persen lebih tinggi daripada mereka yang bergolongan darah O.
Penelitian serupa oleh para peneliti dari European Society of Cardiology menambahkan dimensi baru, dengan menunjukkan bahwa golongan darah selain O memiliki risiko 9 persen lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner dan kardiovaskular, terutama serangan jantung.
Hasilnya menyoroti bahwa golongan darah B memiliki risiko 15 persen lebih tinggi untuk mengalami infark miokard (serangan jantung) dibandingkan dengan golongan darah O.
BACA JUGA:Chia Seed: Biji Ajaib yang Mengungkap 12 Manfaat Kesehatan yang Jarang Diketahui, Apa Saja?
BACA JUGA:Pakar Kesehatan Ungkap Tips Turunkan Berat Badan Tanpa Diet, Begini Caranya
Namun, pertanyaan yang muncul adalah mengapa golongan darah tertentu lebih rentan terhadap serangan jantung?
Para peneliti menjelaskan bahwa golongan darah selain O, seperti A atau B, cenderung memiliki konsentrasi faktor non-Willebrand yang lebih tinggi, sebuah protein pembekuan darah yang terkait dengan kejadian trombotik.
Trombosis, yang merupakan pembentukan bekuan darah, berperan penting dalam serangan jantung.
Gumpalan darah dapat menyumbat arteri koroner, menghambat aliran oksigen dan nutrisi ke otot jantung, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung.
BACA JUGA:Dari Aestetika hingga Kesehatan, Inilah Sederet Manfaat Tanaman Hias Gantung!
BACA JUGA:Perlu untuk Diketahui, Ini 7 Alasan Kenapa Tidur yang Cukup Sangat Penting untuk Kesehatan
Perlu dicatat bahwa golongan darah A juga terkait dengan risiko 11 persen lebih tinggi untuk mengalami gagal jantung, suatu kondisi yang berkembang secara bertahap dibandingkan dengan serangan jantung yang terjadi lebih tiba-tiba.
Temuan ini memberikan wawasan baru dalam pemahaman risiko kesehatan kardiovaskular berdasarkan golongan darah, membuka pintu bagi penelitian lebih lanjut untuk pengembangan strategi pencegahan yang lebih efektif.
Apa Itu Serangan Jantung?