Serangan jantung, atau yang dikenal dengan istilah medis infark miokard, terjadi ketika aliran darah ke bagian jantung terhalang atau berkurang secara signifikan.
Ini disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah yang memasok darah ke jantung, yang dapat terjadi karena pembentukan bekuan darah atau plak kolesterol yang pecah dan menyumbat pembuluh darah.
Terungkap golongan darah yang berisiko tinggi serangan jantung. Foto: gridhealth/asiaparent--
BACA JUGA:Perlu untuk Diketahui, Ini 7 Alasan Kenapa Tidur yang Cukup Sangat Penting untuk Kesehatan
BACA JUGA:Inilah Cara Mudah dan Efektif Memanfaatkan Serai untuk Kesehatan Tubuh Beserta Efek Sampingnya
Kondisi ini dapat merusak atau merusak sebagian otot jantung karena kurangnya pasokan darah dan oksigen.
Serangan jantung dapat memiliki gejala seperti nyeri dada yang berkepanjangan atau mendalam, sesak napas, mual, muntah, dan keringat berlebihan.
Penting untuk segera mencari bantuan medis jika seseorang mengalami gejala serangan jantung, karena penanganan cepat dapat meminimalkan kerusakan jantung dan meningkatkan peluang penyembuhan.
Faktor risiko serangan jantung melibatkan gaya hidup dan kondisi medis tertentu, dan pencegahan dapat melibatkan perubahan pola hidup, pengelolaan stres, dan pengobatan yang diresepkan oleh tenaga medis.
BACA JUGA:Manfaat Luar Biasa Bunga Kaca Piring untuk Kesehatan, Salah Satunya Bisa Mengurangi Kegelisahan Loh!
BACA JUGA:8 Jenis Buah dan Sayuran yang Efektif Menjaga Kesehatan Mata di Era Digital
Jenis golongan darah
Golongan darah manusia dibagi menjadi empat jenis utama: A, B, AB, dan O. Sistem golongan darah ABO ini didasarkan pada keberadaan atau ketiadaan antigen A dan B pada permukaan sel darah merah.
1. Golongan Darah A:
Memiliki antigen A pada permukaan sel darah merah dan antibodi anti-B dalam plasma.
2. Golongan Darah B: