1. Perubahan Cuaca Ekstrem:
Musim pancaroba seringkali ditandai dengan perubahan cuaca yang ekstrem, seperti hujan deras diikuti oleh hari-hari panas.
Fluktuasi suhu dan kondisi cuaca yang tidak stabil dapat terjadi secara tiba-tiba.
2. Peralihan Musim:
Musim pancaroba merupakan peralihan antara musim hujan dan kemarau, atau sebaliknya.
Ini menandai transisi dari satu musim ke musim berikutnya, sehingga dapat menciptakan ketidakstabilan atmosfer.
3. Penurunan Kelembaban:
Selama musim pancaroba, kelembaban udara cenderung menurun. Meskipun ada hujan, namun seringkali diikuti oleh periode kemarau yang membuat udara menjadi lebih kering.
BACA JUGA:Maia Estianty Bingung Denise Chariesta Suka Buka Aib Sendiri, Ternyata Ada Alasannya
4. Peningkatan Penyakit Menular:
Perubahan cuaca dan kelembaban yang fluktuatif dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh, membuat individu lebih rentan terhadap penyakit menular seperti flu, pilek, dan infeksi saluran pernapasan.
5. Bunga dan Buah-Buahan Bermekaran:
Musim pancaroba sering kali menjadi waktu di mana bunga dan beberapa jenis buah-buahan mekar.
Fenomena ini dapat memberikan keindahan tersendiri namun juga memicu alergi bagi beberapa orang.
6. Munculnya Kabut: