"Bila lima titik tersebut akses jalan terendam dan lumpuh. Akibatnya empat desa yakni Cempaka Sakti, Kencana Sari, Purwaraja, dan Sukaharjo bisa terisoliri," ungkapnya.
Harapannya, agar air sungai hisa segera surut. Lalu beberapa titik jalan yang rawan terendam bisa dicarikan solusi. Agar aksee masyarakat tidak terkendala.
Pj Bupati Lahat Muhammad Farid SSTP menegaskan sebelumnya agar intansi terkait melakukan pemetaan lokasi rawan dan inventaris lokasi serta perlengakapan serta peralatan. Guna penananganan bencana.
Di Kabupaten OKU Timur, Sungai Komering terpantau debit air cukup tinggi. Hanya saja itu masih tergolong normal dan air belum mencapai darat.
Akan berpontensi banjir di sekitar aliran sungai Komering jika terjadi hujan lebat terus-terusan. Terutama jika hujan melanda ulu sungai, seperti di wilayah OKU Selatan. Puncak musim hujan diperkirakan Januari hingga April 2024.
Kepala Pelaksana BPBD OKU Timur Mgs Habibullah, melalui Kedaluratan dan Logistik Budi Widiyanto mengatakan pihaknya telah memetakan wilayah rawan banjir. Yakni di daerah aliran sungai (DAS).
Wilayah pinggir sungai ini yang rawan banjir yakni Kecamatan Bunga Mayang, Kecamatan Martapura, Kecamatan Bangsa Raja. Lalu Kecamatan Madang Suku I, Kecamatan Madang Suku II, Kecamatan Cempaka, Kecamatan Semendawai Suku III, dan Semendawai Barat.
Wilayah juga rawan banjir, yakni di sepanjang aliran Sungai Belitang. Meliputi Buay Madang Timur, Kecamatan Belitang, Kecamatan Belitang II, Kecamatan Belitang III dan Kecamatan Belitang Mulya.
"Wilayah-wilayah yang rawan banjir ini karena di sepanjang pesisir Sungai Komering dan Belitang," kata Budi Widiyanto.
BACA JUGA:Anakan Buaya Muara Nyaris Serang Ibu Rumah Tangga, Diduga Terbawa Banjir
BACA JUGA:Sumsel Darurat Banjir: BPBD Wanti-Wanti Hal Ini Pada Warga yang Tinggal di Bantaran Sungai!
Yang sangat menjadi perhatian adalah Kecamatan Cempaka. Sebab Kecamatan Cempaka berada di bagian paling rendag bagian hilir Sungai Komering. "Bisanya kalau banjir, semua desa di Cempaka akan terdampak. Di Cempaka sendiri ada sekitar 13 desa," sebutnya.
Bencana banjir yang terjadi di OKU Timur, biasanya air kirim dari ulu sungai yakni di wilayah Kabupaten OKU Selatan. "Makanya jika terjadi hujan lebat di ulu sangai, kita harus waspada, dan berkoordinasi dengan BPBD di OKU Selatan," katanya.
Warga OKU Timur juga perlu waspada terhadap bencana puting beliung dan angin kencang. Sebab beberapa waktu lalu pernah terjadi angin kencang di Desa Kota Baru, Kecamatan Martapura.
"Puting beliung terjadi November lalu, sekitar 48 rumah tedampak. Cuma tidak begitu parah, sebab ada beberapa yang genteng rumah lepas," katanya.
Budi mengimbau bagi warga yang berada di wilayah aliran sungai agar selalu waspada saat memasuki musim hujan. "Surat-surat penting juga dimasukan di satu koper, sehingga ketika banjir lebih gampang di selamatkan dan tidak basah kena air," tambahnya. (chy/way/zul/gti/uni/lid)