PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNN) Sumsel, memusnahkan sebanyak 4.819 gram sabu-sabu, Rabu, 27 Desember 2023. Narkoba yang diamankan dari dua tersangka Novan Pratama dan Maruta Jaya, disebut-sebut pasokan untuk pesta tahun baru di Kota Palembang dan sekitarnya.
“Sabu yang saat ini dimusnahkan, merupakan pasokan bandar ke Kota Palembang untuk digunakan pada malam tahun baru,” ungkap Kepala BNNP Sumsel Brigjen Pol Djoko Prihadi, kemarin.
Jumlah 4,8 kilo gram yang dimusnahkan, setelah disisihkan sebagian untuk kepentingan pemeriksaan laboratorium dan bukti di persidangan nanti. “Sabu ini kami musnahkan dengan cara dicampur air dan deterjen, lalu diblender. Agar tidak disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab,” jelasnya.
Untuk kedua tersangka Novan Pratama (37) dan Maruta Jaya (37), ditangkap dalam operasasi penyergapan di jalan lintas Palembang-Jambi, Km 110, Minggu, 26 November 2023, sekitar pukul 13.20 WIB. Tepatnya depan dermaga PT Hindoli, Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Muba.
BACA JUGA:Inilah Capaian Kinerja BNNK OKI Dalam Pemberantasan Narkotika Sepanjang Tahun 2023!
Kedua tersangka, merupakan warga Jl Pangeran Ayin, Kenten Laut. Kedua tersangka, dijerat Pasal 114 ayat 2 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. “Dengan ancaman pidana hukuman mati," tegas Djoko.
Djoko mengungkapkan, dalam sebulan terakhir pihaknya sudah mengamankan sebanyak 37-38 kg sabu. Berasal Segitiga Emas atau Golden Triangle, Thailand, Laos dan Myanmar. “Dikirim (ke Indonesia) melalui jalur perairan dan darat,” ulasnya.
Masuk dari utara Sumatera ke wilayah Sumsel, melalui jalur perairan Sungsang, Banyuasin. Baru dibawa melalui jalur darat ke Kota Palembang. “Menggunakan 2 unit mobil. Satu kami amankan di dekat Asrama Haji Palembang, satu lagi di wilayah Kecamatan Ilir Timur 3. Namun tanpa pengendaranya lagi,” ujarnya.
Alumni Akpol 1994 itu tak menampik, permintaan narkoba diprediksi tinggi untuk persiapan pesta malam tahun baruan. “Sehingga semua pintu masuk mendapat pengawalan dari petugas. Begitu ada kendaraan yang mencurigakan, langsung kami amankan,” tegasnya.
BACA JUGA:Waduh, Wilayah Kerja BNN OKU Timur Alami Kendala, Usut Punya Usut Ternyata Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Gantikan Petrus Golose, Jokowi Tunjuk Salah Satu Polisi Terkaya Jadi Kepala BNN. Ini Profilnya
Tersangka Novan Pratama, mengakui sabu yang dibawanyanya pesanan untuk bandar di Kota Palembang. "Kalau pemesan ini bilang, (sabu) untuk pasokan malam tahun baru,” bebernya, dihadirkan dalam pemusnahan sabu kemarin.
Novan dan Maruta, bukanlah pemilik sabu hampir seberat 5 kg tesrebut. Mereka hanya orang suruhan, kurir yang ditugasan mengantarkan paket sabu. “Kalau sudah sampai ke tangan pemesan, kami baru dibayar upah. Yakni Rp50 juta per orang," akunya.
Paketan sabu itu, disebut Novan dikirim langsung dari Aceh melalui jalur darat. Melewati Medan, Pekanbaru, Jambi, tujuan Palembang. Namun di Kabupaten Muba, tepatnya wilayah Kecamatan Sungai Lilin, Novan dan Maruta ditangkap BNNP Sumsel, 26 November 2023 lalu. (afi/air)