JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Anggawira, Ketua Umum Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Indonesia Maju, memberikan dukungan penuh terhadap Gerakan Sekali Putaran (GSP) yang diinisiasi oleh Ketua Umum GSP, M. Qodari.
Menurutnya, pilpres sekali putaran memiliki potensi positif untuk mempercepat implementasi program-program, yang pada gilirannya dapat menjaga pertumbuhan ekonomi baik di tingkat global maupun dalam negeri.
"Satu putaran ini dapat menjadi salah satu langkah positif untuk mempercepat pelaksanaan program-program yang ada. Kami berharap bahwa dengan uang beredar yang semakin besar, tren pertumbuhan ekonomi sekitar 5% dapat lebih meningkat. Inovasi kebijakan keuangan dalam pemerintahan yang baru ini menjadi sangat penting," ungkap Anggawira dalam pernyataannya pada Rabu 20 Desember 2023.
Berdasarkan kajian dari berbagai lembaga survei terpercaya, Anggawira menyatakan bahwa Pilpres 2024 berpotensi dilaksanakan sekali putaran dengan keunggulan bagi pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
BACA JUGA:GSP Optimis Prabowo-Gibran Menang di Pilpres Sekali Putaran, Ini Alasannya
BACA JUGA:Konsolidasi Prabowo-Gibran di Prabumulih,Target Kemenangan 65 Persen Lebih
Elektabilitas paslon ini, menurutnya, sudah mencapai rata-rata 40 persen lebih, dan Repnas berkomitmen untuk mengejar sekitar 10 persen lagi agar pilpres dapat berlangsung sekali putaran dengan kemenangan bagi paslon tersebut.
"Dengan cara kampanye langsung turun ke masyarakat, meyakinkan teman-teman yang belum memutuskan pilihan sekitar 10 sampai 15 persen, kami berharap dapat memenangkan dukungan mereka," jelas Anggawira.
Sasaran utama Repnas adalah para pemilih yang masih ragu atau belum memutuskan pilihan, dengan harapan dapat membujuk mereka untuk memilih pasangan Prabowo-Gibran.
Selain kampanye politik, Repnas juga melakukan langkah konkret seperti mentoring kewirausahaan, pelatihan untuk UMKM, dan rencana mengadakan job fair atau expo lapangan kerja.
BACA JUGA:Prabowo Ajak JSI Babel Jaga Persatuan dan Kerukunan Bangsa dalam Acara Doa dan Zikir Akhir Tahun
BACA JUGA:Tuduhan Anies Baswedan Terhadap Prabowo Subianto Tidak Berdasar, Ini Kata Qodari!
Anggawira memberikan alasan dukungannya terhadap gerakan pilpres sekali putaran dengan menyebut bahwa hal ini dapat menghemat waktu, biaya, dan mencegah polarisasi di masyarakat.
Menurutnya, anggaran sekitar Rp17 triliun yang dibutuhkan untuk pilpres dua putaran dapat dialokasikan untuk program-program lain yang lebih bermanfaat.
"Secara efisiensi, ini bisa lebih cepat dan hemat biaya. Dana sebesar 17 triliun dapat digunakan untuk hal-hal yang lebih positif. Dari segi waktu, ini lebih efisien dan memberikan kepastian, khususnya bagi pelaku ekonomi dan investor yang memerlukan kondisi ekonomi dan politik yang kondusif," jelas Anggawira.