Ali mengatakan ada dua rumah yang digeledah penyidik pada Selasa (28/11) malam. Ali tak menjelaskan detail rumah siapa yang digeledah.
“Lokasi dimaksud adalah rumah kediaman dari pihak yang ditetapkan sebagai tersangka (swasta)," katanya.
Sejumlah bukti ditemukan penyidik dari penggeledahan tersebut. Bukti itu di antaranya dokumen yang berkaitan dengan perkara yang menjerat Eddy Hiariej sebagai tersangka.
"Ditemukan dan diamankan bukti antara lain berupa beberapa dokumen yang memiliki kaitan dengan perkara. Segera disita dan analisis untuk menjadi barang bukti di berkas perkara," ujar Ali
Terpisah, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) telah menerima surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP) terkait kasus Wamenkumham Eddy Hiariej.
Surat terkait penetapan tersangka Wamenkumham Eddy itu diterima Jumat (1/12).
"Pukul 14.48 WIB, Kemensetneg telah menerima surat pemberitahuan penetapan tersangka Wamenkumham, Bapak Edward Omar Sharif Hiariej," Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana. (*/air)