Pengepungan Israel ke RS Indonesia di Gaza Utara, telah membuat RI murka dan mengutuk sekeras-kerasnya pekan lalu.
"Indonesia mengutuk sekeras-kerasnya serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang menewaskan sejumlah warga sipil. Serangan tersebut merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum humaniter internasional" ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi.
"Semua negara, terutama yang memiliki hubungan dekat dengan Israel harus menggunakan segala pengaruh dan kemampuannya, untuk mendesak Israel menghentikan kekejamannya," tambahnya.
BACA JUGA:Salurkan Rp64 juta untuk Palestina
Serangan ke Israel dimulai 7 Oktober lalu. Serangan Hamas itu, membalas penyerbuan Masjid Al-Aqsa awal tahun dan pendudukan Yahudi.
Penyerangan oleh Hamas itu, diklaim menewaskan 1400 orang dan menyandera 240 orang.
Pemerintah PM Israel Benjamin Netanyahu lalu menyuarakan perang.
Tapi Israel membombardir membabi buta hingga kini dan menewaskan lebih dari 14.000 orang termasuk anak-anak.
Penyerangan terbaru ini terjadi di kala gencatan senjata akan dilakukan sementara di Gaza selama 4 hari.
BACA JUGA:5 Perdana Menteri Israel Paling Kejam Pada Palestina. Ada yang Dijuluki PENJAGAL BEIRUT
BACA JUGA:Rhoma Irama Siap Semarakkan Tabligh Akbar, Galang Donasi untuk Palestina
Di mana Hamas akan membebaskan para sandera, sebagai imbalannya
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant memberi pernyataan terbaru soal gencatan senjata sementara selama 4 hari antara negaranya dan Hamas.
Katanya, gencatan senjata hanya singkat, perang akan dilanjutkan sesudahnya.
Dia bahkan menyebut serangan bakal berlangsung selama dua bulan.