PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Keindahan arsitektur kolonial Belanda yang masih berdiri tegak di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) menandakan eksistensi Museum Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) Palembang.
Bangunan megah ini, kini menjadi cagar budaya milik Pemerintah Kota Palembang, membawa penanda sejarah dan kekayaan budaya Kerajaan Sriwijaya.
Museum SMB II Palembang, yang berdiri pada abad ke-19, telah menjalani transformasi signifikan. Dari bekas peninggalan kolonial Belanda, kini menjadi penjaga memori benda-benda bersejarah Palembang.
Mempesona, museum ini membuka pintu ke zaman keemasan Kerajaan Sriwijaya dengan koleksi-koleksi yang menyimpan kisah masa lalu.
BACA JUGA:Belajar Sambil Bermain, Kunjungan Pelajar SDN 6 Pemulutan ke Museum Balaputra Dewa
BACA JUGA:Melestarikan Budaya Lokal lewat Museum
Berikut adalah beberapa benda unik bersejarah yang dapat ditemui di Museum SMB II Palembang:
1. Prasasti Bom Baru:
Prasasti ini menyimpan kutukan bagi mereka yang berbuat jahat atau berkhianat terhadap kesultanan kerajaan Sriwijaya.
Meski tanpa tahun yang tertera, berdasarkan ilmu paleografi, prasasti ini diperkirakan berasal dari abad ke-7 Masehi.
Ditemukan di kawasan Pelabuhan Boom Baru, prasasti ini mempertegas keberadaan Kerajaan Sriwijaya dan kaya akan nilai historis.
BACA JUGA:ASYIKNYA BELAJAR DI MUSEUM DAN SITUS SEJARAH
BACA JUGA:Inovasi QR Code Museum SMB II
2. Mata Uang/Alat Tukar Kerajaan Sriwijaya:
Jenis logam kecil berwarna emas, dengan lubang di bagian tengahnya, dipercayai sebagai mata uang atau alat tukar pada masa kerajaan Sriwijaya.