BACA JUGA:KPK Garap Kementan, Menteri SYL Terseret
BACA JUGA:Disebut Ada Aliran Miliaran Rupiah dari SYL, NasDem Pertimbangkan Somasi Alex Marwata
Menurut Firli, persoalan dugaan pemerasan yang saat ini mengarah ke pimpinan KPK merupakan bentuk serangan balik para koruptor.
"Sangat mungkin saat ini para koruptor bersatu melakukan serangan, apa yang kita kenal dengan istilah when the corruptor strike back," kata Firli.
Firli Merasa Asing di Mabes Polri
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri, merasa asing ketika menjalani di Bareskrim Polri, Kamis lalu (16/11).
Walau dia pernah berdinas sebagai anggota Polri, selama puluhan tahun.
BACA JUGA:Ketua KPK Firli Bahuri Bantah Peras Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo
BACA JUGA:SIAP-SIAP! Pansel Calon Pimpinan KPK Bekerja Mulai Juni 2023. Era Firli Bahuri Segera Berakhir
"Saya tentu bertanya 40 tahun mengabdi di lembaga Polri, tapi kemarin saya harus bertanya, apa benar saya pernah mengabdi di sana? Dan mengapa markas besar itu terasa asing bagi saya," keluh Firli dalam konferensi pers, Senin pagi (20/11).
Mantan Kapolda Sumsel itu, bicara mengenai situasi batinnya kala itu.
“Itulah yang bergejolak di batin saya saat 16 November 2023. Saya bermaksud menyampaikan perasaan ketidakadilan itu ada, dirasakan. Dan benar adanya," tambahnya.
Pada kesempatan kemarin, Firli Bahuri kembali menegaskan sebagai aparat penegak hukum dia tidak pernah memeras siapapun.
BACA JUGA:Inilah Alasan Ketua KPK Firli Bahuri Tahan Rafael Alun
”Firli Bahuri tidak pernah memeras atau menerima gratifikasi dari siapapun,” tegas pria asal Kabupaten OKU, Sumsel, itu.