3 Relawan WNI Ditangkap Pasukan Israel, Ini Penjelasan Jubir Kemlu RI

Rabu 22 Nov 2023 - 22:19 WIB
Reporter : Andre Jedor
Editor : Andre Jedor

Kepala Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia Sarbini Abdul Murad meminta Israel menarik pasukannya dari sekitar rumah sakit.

BACA JUGA:Gelar Perkara, Tentukan Status Mahasiswa Unsri, Dalam Kasus Aborsi Sang Pacar

BACA JUGA:Warga Palembang Bersatu pada Aksi Bela Palestina di Halaman DPRD Sumsel. Desak PBB Lakukan Ini Pada PM Israel!

“Ini adalah serangan tidak manusiawi yang harus dikutuk karena ini adalah tempat yang harus dilindungi. Kami meminta Israel untuk menarik pasukannya dari sekitar Rumah Sakit Indonesia sehingga dapat menjadi tempat yang aman bagi warga yang mencari bantuan medis,” ucapnya.

Sebagai informasi, sejak perang yang meletus pada 7 Oktober 2023 lalu, Israel telah melancarkan serangan ke sejumlah fasilitas umum seperti sekolah, tempat ibadah, hingga rumah sakit.

Setidaknya 21 dari 35 rumah sakit di Gaza, tidak berfungsi sama sekali, dan yang lainnya rusak serta kekurangan obat-obatan dan persediaan penting.

Bahkan pada hari Minggu (19/11), 31 bayi prematur dievakuasi dari RS Al-Shifa ke Rafah di selatan Jalur Gaza.

BACA JUGA:Sadis, Militer Israel Tegaskan Tidak Menjamin Keselamatan Jurnalis di Jalur Gaza

BACA JUGA:121 Negara Serukan Gencatan Senjata, AS-Israel Menolak

Setelah berminggu-minggu diberi susu formula yang dicampur dengan air yang terkontaminasi, tanpa inkubator yang mati karena kekurangan bahan bakar. Setidaknya 8 bayi telah meninggal.

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi,  menyebut, semua negara, terutama yang memiliki hubungan dekat dengan Israel, harus menggunakan segala pengaruh dan kemampuannya untuk mendesak dan menghentikan kekejaman Negara Zionis tersebut.

"Saya sendiri telah menghubungi UNRWA (Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina) di Gaza, untuk menanyakan situasi RS Indonesia dan memperoleh jawaban bahwa UNRWA juga tidak dapat melakukan kontak dengan siapapun di RS Indonesia saat ini," jelasnya.

Selain dengan UNRWA, Retno menyebut pihaknya juga berusaha menghubungi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Palang Merah Internasional, namun belum mendapatkan jawaban.

BACA JUGA:Rhoma Irama Siap Semarakkan Tabligh Akbar, Galang Donasi untuk Palestina

BACA JUGA:Warga Lubuklinggau Lakukan Salat Gaib untuk Palestina

"Saya akan terus berusaha untuk menghubungi berbagai pihak,” ucapnya.

“Koordinasi dengan MerC Jakarta juga terus kita lakukan. Dan mari kita doakan agar mereka selamat dan selalu diberi perlindungan Allah SWT," pungkasnya. (*)

Kategori :