3 Relawan WNI Ditangkap Pasukan Israel, Ini Penjelasan Jubir Kemlu RI

Rabu 22 Nov 2023 - 22:19 WIB
Reporter : Andre Jedor
Editor : Andre Jedor

BACA JUGA:Allahu Akbar, Israel Segera Bangkrut, Aksi Boikot Produk Israel Buahkan Hasil. Ini Kerugian Capai Segini!

Israel meminta orang-orang yang berada di RS Indonesia termasuk pasien dan staf medis dievakuasi dalam waktu 4 jam.

"Ketiga WNI relawan tersebut tengah bersiap-siap untuk evakuasi ke Gaza Selatan," lanjut Iqbal.

Iqbal menerangkan Kemlu akan terus memonitor kondisi 3 WNI tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, Israel menarget RS Indonesia dengan peluru artileri dan menembak siapa saja yang bergerak di sekitar RS Indonesia, Senin pagi (20/11) waktu setempat.

BACA JUGA:INI Dia, Isi Resolusi Lengkap KTT Luar Biasa OKI dan Liga Arab Terkait Agresi Zionis Israel pada Palestina

BACA JUGA:Kutuk Kekejaman Israel, Kumpulkan Donasi Uang Tunai, Kendaraan hingga Logam Mulia

Padahal, sejumlah tenaga medis yang dievakuasi dari RS Al-Shifa dipindahkan ke RS Indonesia.

Mereka mengerahkan penembak jitu di atap gedung dekat rumah sakit, mencegah ambulans mendekati rumah sakit untuk mengangkut korban luka-luka.  

Dua dokter di RS Indonesia juga terluka, akibat serangan berulang kali.   

Para dokter dan staf medis diperingatkan bahwa mereka harus pergi – dengan atau tanpa pasien yang membutuhkan.

BACA JUGA:Terungkap, Ini Rencana Nama Kota Baru Pengganti Gaza yang Bakal Didirikan Israel jika Hamas Hancur. Benarkah?

BACA JUGA:Keluarkan Fatwa, MUI Haramkan Beli Produk Israel

Ruang operasi utama di dalam RS Indonesia bahkan telah rusak dan tidak lagi bisa digunakan.
 
Kendati demikian, para staf medis masih bersikeras untuk tetap tinggal di rumah sakit untuk merawat pasien yang terluka.

Tim medis mengatakan, rumah sakit tersebut ditargetkan semalaman tanpa peringatan sebelumnya.

Sebelumnya, pasukan Israel telah menghancurkan Rumah Sakit Al-Shifa di selatan Kota Gaza.

BACA JUGA:WARNING! Kades Dilarang Dukung Mendukung, Jadi Timses Hingga Kampanye. Terlibat, Ini Sanksinya

BACA JUGA:Tingkatkan Uang Lauk Pauk Prajurit, Salah Satu Program Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina, Ashraf Al-Qudra mengatakan bahwa korban meninggal dunia akibat serangan Israel, termasuk dokter dan pasien.

Sementara itu terdapat sekitar 700 orang termasuk staf medis dan pasien yang masih berada di rumah sakit tersebut.
 
“Kami khawatir pasukan Israel akan mengulangi apa yang mereka lakukan di Rumah Sakit Al-Shifa,” katanya, seperti dilansir dari Al Jazeera, Senin (20/11).

Kategori :