Hasil Panen Diimbau Tidak Dijual Semua

Sabtu 18 Nov 2023 - 19:47 WIB
Reporter : holid
Editor : Irvan Bahri

OKU TIMUR,SUMATERAEKSPRES.ID - Wakil Bupati OKU Timur HM Adi Nugraha Purna Yudha H mengaku memang ada dampak penomena El Nino, terhadap petani OKU Timur. 

"Segala kehidupan membutuhakan air, termasuk sawah. Namun untuk di OKU Timur tidak begitu besar pengaruhnya," ujarnya.

Namun, lanjutnya, penomena El Nino malah ada efek positif bagi petani, sebab saat ini harga gabah lebih tinggi. "Hikmahnya petani senang harga gabah tinggi," ujarnya.

Sebagai pemerintah, kata Wabup Yudha, menyarankan petani tidak menjual semua hasil panen.

BACA JUGA:Kunker ke OKUT, Agus Fatoni Dapat Gelar Sultan Mangku Keresidenan. Ini Artinya!

BACA JUGA:Kejari OKUT Dorong Pemda Selesaikan Bangunan Terbengkalai

"Artinya sisakan untuk cadangan pangan, misalnya untuk tiga bulan kedepan. Sehingga ketika butuh makan tidak harus membeli dengan harga yang tinggi," ujarnya.

Lagi pula, El Nino sudah dipredisi sebelumnya, bahkan pemerintah pusat sudah mengumumkan terkait penomena El Nino sejak tahun lalu. 

Jadi pemerintah sudah mengumumkan kepada masyarakat, bahwa akan terjadi El Nino, sehingga masyarakat juga antisipasi.

Menurutnya itu adalah kejadian alam yang tidak bisa dihindari.

BACA JUGA:OKUT Masih Penyidikan, Prabumulih Tambah Tersangka

BACA JUGA:Honorer di OKUT Raih Hadiah Umrah dari Gubernur. Sebelumnya Mimpi Dapat Ini

Bersyukurnya saat ini hujan sudah mulai turun.

"Mudah-mudahan kembali memberi dampak positif bagi masyarakat," katanya.

Mengenai kesetabilan harga bagi warga yang bukan petani, Yudha menyebutkan bahwa melalui Dinas Perdagangan sebelumnya telah melakukan pasar murah.

Juga melakukan kerjasama dengan Bulog menyalurkan bantuan beras.

BACA JUGA:RSUD OKUT Terakreditasi Paripurna

BACA JUGA:Operasi Pencarian Anak Tenggelam di BK16 OKUT: Tim Rescue Basarnas Sumsel Bergerak Cepat Cari Korban

"InsyaAllah meski harga beras tinggi, warga OKU Timur masih mengatasi," katanya.

Terkait rencana cetak sawah baru, Wabup mengatakan saat ini belum ada program itu di OKU Timur. Karen harus pula berkoordinasi dengan kementerian. 

"Tidak mudah membuat cetak sawah baru, seluruh indonesia ini minta disodet sawah," ujarnya.(lid)

Kategori :