Cara Melakukan Diet Telur Rebus Agar Sukses Pangkas BB

Selasa 14 Nov 2023 - 09:00 WIB
Reporter : berbagai sumber
Editor : Englia

SUMATERAEKSPRES.ID-Ada berbagai macam metode diet yang bisa dilakukan untuk mendapatkan berat badan (BB) ideal, salah satunya adalah diet telur rebus. 

 

Dari namanya saja sudah jelas kan kalau metode diet ini dilakukan dengan mengonsumsi telur rebus sebagai asupan protein utama. 

 

Pengertian  Diet Telur Rebus

 

Diet telur rebus adalah pola makan yang menjadikan telur rebus sebagai sumber utama asupan protein saat menjalankan diet.

 

Telur rebus dipilih sebagai sumber utama asupan protein karena dinilai lebih tinggi protein, rendah kalori, dan bebas dari kontaminasi bakteri Salmonella.

 

Metode diet telur rebus  ini juga dilakukan dengan membatasi asupan karbohidrat dan kalori untuk menurunkan berat badan secara efektif. 

 

Selain itu,  diet dengan telur rebus juga diyakini dapat membantu mempertahankan massa otot tubuh meskipun berat badan telah menurun.

 

BACA JUGA:Cukup Diet Semangka Selama 3 Hari, Ampuh Pangkas BB dan Perut Buncit

 

BACA JUGA:7 Penyebab Anda Gagal Diet, Nomor 5 Paling Sering Terjadi

 

Cara Melakukan Diet Telur Rebus

 

Meski memiliki banyak versi, pada dasarnya, metode diet telur rebus dilakukan dengan mengonsumsi telur rebus setiap waktu makan.

 

Diet ini juga mengkombinasikan telur rebus dengan sayur, buah, serta sumber protein hewani lainnya.

 

Penting mengetahui bahwa konsumsi sumber protein hewani, sayur, dan buah pada diet telur rebus ini tidak bisa dilakukan dengan asal-asalan. 

 

Makanan yang boleh dikonsumsi Saat diet Telur Rebus:

 

-Telur rebus. Sebaiknya, telur rebus dikonsumsi tanpa bagian kuningnya karena kuning telur mengandung lemak yang cukup tinggi.

 

-Sumber protein hewani tanpa lemak, seperti ikan dan daging unggas tanpa kulit.

 

-Sayuran rendah karbohidrat, seperti kangkung, bayam, paprika, tomat, dan brokoli.

 

-Buah rendah karbohidrat, seperti jeruk, stroberi, semangka, dan lemon.

 

-Rempah-rempah, diantaranya kunyit, kemangi, bawang putih, merica, dan oregano.

 

-Susu rendah lemak atau susu skim.

 

-Air putih, teh, dan kopi tanpa pemanis buatan.

 

 

Saat menjalani diet telur rebus, juga wajib menghindari konsumsi camilan atau makanan ringan di antara waktu makan. 

 

BACA JUGA:Turunkan BB Secara Permanen, Ini Manfaat hingga Contoh Menu Diet Mayo

 

BACA JUGA:Chia Seed, Si Kecil yang Ampuh Bantu Program Diet

 

 

Makanan atau minuman yang tidak boleh dikonsumsi selama menjalani diet ini adalah:

 

-Susu full cream dan produk olahannya, seperti keju dan yoghurt.

 

-Olahan gandum atau biji-bijian yang mengandung karbohidrat tinggi, seperti roti, nasi, dan pasta.

 

-Umbi-umbian tinggi karbohidrat, seperti kentang, ubi jalar, dan jagung.

 

-Buah tinggi karbohidrat, seperti mangga, pisang, dan nanas.

 

-Makanan olahan, seperti nugget, sosis, biskuit, dan keripik.

 

-Daging berlemak.

 

-Minuman dengan tambahan pemanis buatan, seperti soda.

 

Manfaat Diet Telur Rebus

 

Diet telur rebus yang dilakukan dengan benar dapat membantu menurunkan berat badan dengan cepat, terutama jika diimbangi dengan rutin berolahraga. 

 

Karena,  diet ini mengutamakan konsumsi makanan yang rendah kalori sehingga cenderung lebih efektif untuk mendapatkan defisit kalori (asupan kalori tubuh lebih sedikit daripada yang dibakar tubuh sepanjang hari).

 

Dengan membatasi asupan kalori dan lemak, diet dengan telur rebus juga sangat  membantu menurunkan risiko obesitas, tekanan darah tinggi (hipertensi), diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.

 

BACA JUGA:Gaya Hidup Lebih Sehat dengan Diet Clean Eating, Berikut Panduan Menunya

 

BACA JUGA:6 Panduan Diet Sehat Buat Para Wanita Karir, Nomor 4 Paling Gampang

 

Namun, jika tidak dilakukan dengan tepat, diet telur rebus justru berisiko menyebabkan malnutrisi. 

 

Karena, diet telur rebus adalah salah satu pola diet yang tergolong ketat sehingga diet ini tidak dianjurkan untuk dilakukan dalam jangka panjang (tidak lebih dari 2 minggu). 

 

 

Melansir  Journal of Bone and Mineral Metabolism, diet ketat yang dilakukan dalam waktu jangka panjang juga berisiko menurunkan tingkat kepadatan tulang sehingga berpotensi menyebabkan pengeroposan tulang dan mudah retak atau patah.

 

Bahkan, diet telur rebus yang dilakukan tanpa memperhatikan rekomendasi asupan serat dan karbohidrat harian justru bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan sistem pencernaan hingga penyakit kardiovaskular.

 

Sebaiknya, sebelum melakukan diet ini lakukan konsultasi dulu dengan dokter atau ahli gizi ya. (berbagai sumber) 

Kategori :