Mayoritas BUMD Jadi Beban, Tak Berikan Kontribusi bagi PAD
Edward Chandra, Sekda Sumsel-FOTO: IST-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) ternyata lebih banyak menjadi beban dengan tak berkontribusi bagi pendapatan asli daerah (PAD). Saat ini, ada 11 BUMD milik Pemprov Sumsel.
"Lebih dari separuh dari jumlah BUMD kita belum menberikan kontribusi berupa deviden kepada pemerintah daerah (Pemprov Sumsel, red)," ujar Sekda Sumsel, Edward Chandra.
Dikatakannya, ini menjadi koreksi bagi Pemprov Sumsel dan meminta juga bantuan dari KPK maupun dorongan dari DPRD agar BUMD ini dapat lebih produktif atau menghasilkan. Apalagi tujuan pendiriannya selain untuk kepentingan umum juga bisa berkontribusi terhadap PAD.
BACA JUGA: Kejati Sumsel Titipkan Dua Aset Korupsi ke Pemprov Sumsel, Fokus Selidiki Pembeli Tanah
Menurut Edward, ada banyak faktor permasalahan yang membuat kinerja BUMD Pemprov Sumsel belum sesuai harapan. "Permasalahannnya ada macam-macam, seperti persoalan aset yang belum clear, perencanaan bisnis yang sudah tidak relevan lagi dengan perkembangan zaman, dan persoalan lainnya," Jelasnya.
Sebagai informasi, BUMD Pemprov Sumsel yang ada 11 ini bergerak di berbagai sektor, seperti Perbankan, layanan air bersih, energi, hotel, kawasan olahraga dan lainnya.
Berdasarkan catatan, yang sudah memberikan deviden dan kinerja yang baik, seperti Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumsel Babel, Perumda Tirta Musi. (Tin/Kur)