Pasangan suami istri juga dapat menggunakan KB suntik untuk menunda kehamilan.
KB suntik diketahui memiliki tingkat efektivitas sebesar 99% untuk mencegah kehamilan.
BACA JUGA:Moms, Ini Manfaat Berpuasa bagi Ibu Hamil
BACA JUGA:Ngaku Hamil Tanpa Suami Lalu Open Donasi, Selebgram Ini Malah Dihujat Netizen, Kok Bisa?
Cara menggunakannya adalah dengan menyuntikkan hormon progestin melalui lengan atas atau bokong.
Selain membantu mencegah kehamilan, penggunaan KB suntik yang sesuai anjuran dokter juga dapat menurunkan risiko terjadinya kehamilan ektopik.
Yaitu kondisi medis ketika janin tumbuh di luar rahim.
6. Mengonsumsi Pil Kontrasepsi Darurat
Mengonsumsi pil kontrasepsi darurat atau morning after pill adalah salah satu cara mencegah kehamilan setelah berhubungan yang dapat dilakukan.
BACA JUGA:Wanita Harus Tahu Nih, Empat Resiko Berat Badan Berlebih Saat Hamil
BACA JUGA:Beredar Berita Hamili Wanita Muda, Anggota DPRD Sebut Nyari Sensasi Jelang Pilkada
Pil kontrasepsi darurat diketahui efektif dalam menurunkan peluang kehamilan apabila dikonsumsi oleh wanita dalam kurun waktu 72 jam setelah berhubungan.
Untuk menggunakan pil kontrasepsi darurat ini, pasangan suami istri perlu berkonsultasi dan mendapatkan resep dari dokter terlebih dahulu.
7. Menggunakan IUD (Intrauterine Device)
KB spiral atau intrauterine device (IUD) atau alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) adalah alat kontrasepsi berbentuk huruf “T” yang dimasukkan ke dalam rahim.
Alat kontrasepsi ini bekerja dengan menghalangi sel telur untuk masuk ke dalam rahim sehingga dapat mencegah terjadinya pembuahan oleh sel sperma.