PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Empat pelaku utama dan seorang penadah kasus perampokan Toko Emas di Pasar Inpres Pendopo, PALI pada 31 Oktober 2023 lalu berhasil diringkus petugas opsnal unit 4 Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel pimpinan AKP Taufik Ismail,SH.
Ternyata, komplotan ini bukan berasal berdomisili di Sumsel, melainkan dari Solok, Sumatera Barat (Sumbar) dan Bengkulu.
Kelima tersangka masing-masing Didin Sugianto alias Suwitno (51) yang berperan menodongkan senjata api kepada pemilik toko emas sekaligus menembakkannya.
Lalu, Sutrisno (33) yang menodongkan senjata api, Wawan (37) yang bertugas menguras habis seluruh emas perhiasan yang dipajang di etalase.
BACA JUGA:4 Perampok Toko Emas di PALI Diringkus di Sumbar dan Bengkulu, Begini Tampangnya
Ada pula tersangka Sulian (52) yang bertugas mengawasi dan memantau suasana di sekitar toko emas.
Dan terakhir tersangka Yudi Saputra (35) sebagai penadah emas sekaligus yang melebur emas perhiasan tersebut dengan menggunakan alat pelebur emas yang telah dipersiapkan sebelumnya.
Hanya saja, hingga berita ini diturunkan belum didapatkan konfirmasi resmi dari pihak kepolisian.
Namun, rencana rilis kasus ini pada Selasa (7/11) seperti yang disampaikan Kanit 4, AKP Taufik Ismail,SH sebelumnya digeser menjadi Rabu (8/11) pagi.
BACA JUGA:Kurang 3 Menit, Garong Emas Miliaran Rupiah
Karena hingga saat ini kelima pelaku masih terus menjalani pemeriksaan intensif oleh petugas Riksa unit 4 Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel.
Namun, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun koran ini, sebelum beraksi empat kawanan utama perampok toko emas ini sudah lebih merencanakan aksi perampokan.
Otak pelaku adalah Didin Sugianto alias Suwitno warga Kabupaten Seluma, Bengkulu. Setelah sebelumnya mengintai toko emas tersebut beberapa hari sebelum beraksi.
Nah, pada saat beraksi tepat pukul 12.00 WIB, Selasa (31/10), tiga pelaku utama Suwitno, Sutrisno dan Wawan masuk ke dalam toko emas.
BACA JUGA:Vonis Rendah Dari Tuntutan, Keluarga Korban Pencabulan Harapkan Banding