PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Ikan merupakan salah satu lauk yang mengandung protein tinggi. Sayangnya banyak anak yang tak mau makan ikan. Alasannya beragam. Mulai dari amis hingga tak enak. ‘’Adek tidak mau makan ikan. Baunya amis dan banyak durinya. Kalau ayam krispy maknyus rasanya, " kata Haziis, pelajar kelas 1 SD.
Sari (30) sang ibu selalu berusaha agar anaknya gemar makan ikan. Beragam olahan ikan pun dibuatnya. Khususnya pempek, makanan khas Palembang. "Anakku lebih suka makan pempek ikan gabus lebih enak katanya, " ujar Sari. B
BACA JUGA:5 Menu Sarapan Khas Palembang Selain Pempek
Hal yang sama dirasakan Ratna (28). Ibu dua anak ini mengaku, kalau anaknya memang susah makan ikan. Mengatasi hal tersebut Ratna punya trik tersendiri. "Saya berinovasi membuat lauk dengan olahan ikan," ujarnya.
Dicontohkan, naget ikan, ikan filet goreng, ikan tepung, sate ikan dan lainnya. Dirinya harus bisa berkreasi agar anak tertarik makan ikan ketika melihat bentuk dan rasa yang berbeda -beda dari olahan itu. "Alhamdullilah dengan olahan lauk dari bahan dasar ikan anak saya suka, sekarang sudah mulai terbiasa makan ikan,"tandasnya.
Psikolog anak Rumah Sakit (RS) Charitas Palembang, Devi Delia, M. Psi, mengatakan, tak perlu langsung panik atau gelisah saat anak sulit makan ikan. "Orang tua dapat melihat dulu pola kenapa anak tidak suka makan ikan,"ujarnya.
Dikatakan, jika anak sulit makan ikan bisa dilihat kenapa sampai tidak mau. "Apa karena ikan yang diolah terasa bau bagi anak, penampilanya tidak menarik, atau anak pernah trauma lantaran makan ikan tertusuk tulang ikan," ujarnya.
BACA JUGA:Ubah Amis Jadi Manis, Anak Kecil pun Doyan
Selain hal tersebut, orang tua harus melihat alasan lainnya mungkin jenis olahan ika yang diberikan monoton, sehingga anak merasa bosan dengan rasanya. "Orang tua bisa berkreasi buat anak tertarik makan dengan lauk olahan ikan," ucapnya.
BACA JUGA:Sumsel Nomor Dua Gemar Makan Ikan
Selama pertumbuhan anak normal sesuai usianya (sesuai grafik pertumbuhan anak, terutama untuk tinggi dan berat tubuh), maka orangtua tidak perlu terlalu merasa khawatir."Namun memang ada baiknya membantu meningkatkan minat anak untuk makan ikan yang mengandung protein,"sebutnya lagi.
Contohnya menjadi ikan filet goreng, ikan tepung, sate ikan atau lainnya. Andaikan balita tidak suka ikan polos yang diberikan misalnya ikan goreng atau ikan berkuah, "Berikan Si Kecil kreasi olahan dari ikan yang telah diolah dengan lezat. Cara ini bisa dijadikan untuk mengatasi balita susah makan ikan,"terangnya.
Lebih jauh dijelaskan, orang tua mencoba membuat rutinitas makan yang teratur. Porsinya pun disesuaikan dengan kebutuhan dan usia anak demi tumbuh kembang yang optimal. "Jika anak tidak suka ikan bisa memberinya dengan lauk lain seperti telur, daging, tempe, tahu dan sayur yang mengandung gizi seimbang,"jelasnya
Dikatakan, berikan anak makan dengan lauk apapun jangan sampai kurang, tapi juga tidak boleh berlebihan. "Jarak dua jam, lalu diselingi snack ringan (bisa pudding atau buah) lalu kembali makan dengan jarak 2-3 jam,"urainya
Ada baiknya orangtua berinovasi dalam membuat makanan yang menggugah selera anak terutama dalam membiasakan anak makan ikan . "Jangan berikan makanan monoton. Orangtua juga dapat melibatkan angka dalam proses pembuatan makan olahan dari ikan,"tukasnya. (*)