PALEMBANG, SUMATERA EKSPRES.ID - Gelombang solidaritas untuk Palestina mencuat di tengah warga Sumatera Selatan, aksi solidaritas ini dijadwalkan berlangsung pada besok hari Senin, 30 Oktober mendatang.
Melalui brosur yang tersebar melalui platform Grup WhatsApp, Aksi Solidaritas Palestina akan digelar pada Senin siang, dimulai pukul 14.00 WIB hingga selesai.
Simpang 5 DPRD Sumatera Selatan akan menjadi titik kumpul bagi para peserta yang ingin menyuarakan dukungan mereka.
Gerakan ini diberi tagar yang kuat, yakni #AliansiMasyarakatSumselBelaPalestina, menunjukkan kesatuan dalam perlawanan terhadap serangan yang berkepanjangan oleh Israel selama tiga pekan terakhir.
BACA JUGA:Tewaskan Lebih 4.000 Orang Palestina. Tak Menyingkir Dicap Teroris, Warga Gaza Malah Bilang Begini
BACA JUGA:Doakan Palestina, Galang Bantuan
Aksi solidaritas Palestina tersebut diprediksi akan ramai, sebab banyak organisasi yang menyatakan terlibat langsung.
Mereka akan melakukan long march, ceramah, doa bersama, orasi, hingga melakukan shalawatan untuk Palestina.
Untuk diketahui, serangan yang dilancarkan oleh Israel terhadap Palestina selama tiga pekan lebih tersebut telah menelan banyak korban jiwa dan menghancurkan berbagai infrastruktur di wilayah Palestina
Dampak serius dari konflik yang telah berlangsung selama 75 tahun ini semakin terasa.
Pertanyaan mengenai mengapa, dalam situasi konflik ini, tidak ada hukuman langsung yang datang dari Allah kepada kaum Bani Israel mungkin menghantui banyak umat muslim di seluruh dunia.
Ustaz Abdul Somad (UAS) pernah menghadapi pertanyaan serupa dalam konteks ini. Dia merujuk kepada cerita yang disampaikan oleh seorang profesor bernama Syekh Abdul Sattar, yang mengajar di Mekkah.
Syekh Abdul Sattar pernah mendengar kisah kekejaman yang tak terbayangkan yang dilakukan oleh tentara Israel di Palestina, seperti penggunaan pisau bayonet, pengumpulan perempuan hamil, dan teror psikologis yang mengerikan.
BACA JUGA:Bikin Merinding, Sepotong Ayat As-Saffat Ditemukan di Reruntuhan Masjid Gaza Palestina, Ini Maknanya
BACA JUGA:Kena Kecam Usai Dukung Palestina
Semua ini adalah kisah tragis yang telah memilukan banyak orang. UAS mengecam tindakan kejam tersebut dan menyatakan keprihatinannya.
Namun, UAS juga mendapatkan pandangan yang menarik dari gurunya di Al Azhar, Syekh Muhammad Jibril. Gurunya menyoroti perlunya aksi jihad dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina.
Syekh Muhammad Jibril menyatakan bahwa Allah membiarkan orang Israel tetap hidup agar umat muslim dapat berjihad di jalan Allah. Namun, perlu diingat bahwa berjuang di sini tidak selalu mengharuskan seseorang untuk pergi ke Palestina secara fisik.
UAS menegaskan bahwa salah satu bentuk jihad yang dapat dilakukan oleh umat muslim di seluruh dunia adalah dengan menimba ilmu.
BACA JUGA:Serangan Mematikan di RS Gaza Palestina, Bom Israel Tewaskan 500 Lebih Warga Sipil
BACA JUGA:Bendera Palestina Berkibar di Ishlahul Ummah Prabumulih
Dengan ilmu yang dimiliki, mereka dapat memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan kepada warga Palestina.
UAS juga mengajak para pemuda untuk berjuang di tingkat legislatif, bahkan hingga menjadi anggota DPR RI, agar mereka dapat memberikan dukungan dan bantuan kepada permasalahan Palestina.
Melalui langkah-langkah tersebut, mereka dapat memainkan peran penting dalam upaya membantu Palestina tanpa harus pergi ke sana secara fisik. Solidaritas dengan Palestina menjadi bukti nyata bahwa kepedulian terhadap konflik ini tak hanya tersirat dalam kata-kata, tetapi juga dalam tindakan nyata.