SUMATERAEKSPRES.ID - Dalam situasi konflik yang semakin memanas, militer Israel telah mengeluarkan pernyataan yang mengkhawatirkan terkait keselamatan wartawan yang sedang meliput perang di Jalur Gaza.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengungkapkan ketidakmampuannya untuk menjamin keselamatan para jurnalis yang sedang melaksanakan tugas mereka di wilayah tersebut.
Dalam surat yang ditujukan kepada Reuters dan Agence France Presse (AFP), IDF mengungkapkan bahwa mereka sedang melakukan serangan terhadap semua aktivitas militer yang terkait dengan kelompok Hamas di seluruh wilayah Gaza.
Hal ini berarti operasi militer mereka dapat berpotensi berlangsung di wilayah-wilayah yang biasanya ditempati oleh wartawan dan warga sipil.
BACA JUGA:Pengakuan Wanita Lansia Israel yang Disandera Militan Hamas: Mereka Menjaga Kami dengan Baik
BACA JUGA:Serangan Mematikan di RS Gaza Palestina, Bom Israel Tewaskan 500 Lebih Warga Sipil
IDF menyatakan dalam surat tersebut, "Dalam kondisi seperti ini, kami tidak dapat menjamin keselamatan staf Anda, dan kami sangat mendesak Anda untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan demi keselamatan mereka," seperti yang dilaporkan oleh Reuters.
Selain itu, IDF juga menekankan bahwa serangan dengan intensitas tinggi yang ditujukan kepada Hamas dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan-bangunan di sekitarnya.
Mereka juga menyoroti bahaya kemungkinan kesalahan tembakan roket Hamas yang dapat mengakibatkan korban jiwa di wilayah Gaza.
Sementara itu, pihak Hamas sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait tudingan Israel bahwa wilayah operasional mereka berdekatan dengan lokasi wartawan di Gaza.
BACA JUGA:Tewaskan Lebih 4.000 Orang Palestina. Tak Menyingkir Dicap Teroris, Warga Gaza Malah Bilang Begini
BACA JUGA:Bikin Merinding, Sepotong Ayat As-Saffat Ditemukan di Reruntuhan Masjid Gaza Palestina, Ini Maknanya
Reuters juga tidak dapat memverifikasi apakah kantor-kantor berita lain di wilayah tersebut juga menerima surat serupa dari IDF.
Surat ini dikirimkan kepada Reuters dan AFP setelah kedua agensi berita tersebut meminta jaminan keamanan untuk wartawan-wartawan mereka yang sedang meliput di Gaza.
Sebelumnya, seorang juru kamera dari Reuters tewas dan enam wartawan lainnya terluka di Lebanon selatan akibat serangan rudal yang berasal dari arah Israel.