KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten OKI terus berupaya secara maksimal untuk mengendalikan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Mereka telah berhasil melakukan vaksinasi terhadap 74.391 ekor hewan ternak.
Prestasi ini mendapatkan pengakuan yang patut, ketika Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Ogan Komering Ilir menerima penghargaan Kinerja Positif dalam Pelaksanaan Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku pada tahun 2023.
Dalam hal ini dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Punti Kayu Membara Lur, 0,5 Hektar Lahan Hangus. Penyebab Kebakaran Masih Misteri!
Pada seminar dan workshop analisis risiko lalulintas produk hewan dan media penyakit di Palembang pada Jumat (27/10), Dedi Kurniawan, S.STP, M.Si, yang menerima penghargaan dari Kepala DKPP Provinsi Sumsel Ir. Ruzuan Efendi MM, menyampaikan apresiasinya.
Yakni kepada para petugas lapangan, terutama para dokter hewan yang telah memberikan layanan terbaik dalam menjalankan program vaksinasi PMK.
"Jumlah hewan ternak yang divaksinasi, yaitu 74.391 ekor, akan terus meningkat seiring dengan semakin intensifnya upaya Dokter Hewan dan petugas Kesehatan Hewan di Lapangan dalam melakukan vaksinasi PMK,"bebernya.
Dia menambahkan, pihaknya akan terus melakukan vaksinasi hewan ternak secara terus-menerus untuk mencegah PMK.
BACA JUGA:Sudah Bentuk Tim Pemenangan, Ini Langkah yang Bakal Dilakukan Askolani Cs untuk Ganjar-Mahfud !
BACA JUGA:Kontroversi Penangkapan AG, Kuasa Hukum Lapor ke Propam Polda Sumsel, Begini Tanggapan Kapolsek !
Kegiatan vaksinasi ini bertujuan untuk memberikan kekebalan pada ternak ruminansia, terutama sapi dan kambing, di Kabupaten OKI.
"Agar kebak terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang telah menjadi ancaman nasional sejak Mei tahun lalu,"sambungnya.
"Dengan memberikan vaksinasi, kami mengharapkan bahwa seluruh ternak akan memiliki kekebalan terhadap penyakit PMK, sehingga jika terjadi wabah di kemudian hari, kita sudah memiliki perlindungan yang cukup," tambahnya. (Nisa)