BACA JUGA:Kolesterol Tinggi? Ini 5 Buah Penurunnya yang Perlu Anda Coba
“Jangan seperti bapaknya (Kartiwan), dulu. Begitu lulus dari pendidikan Bintara Polri di SPN Betung Tahun 2002, sembilan bulan pertama berdinas selalu naik bus kota,” ungkapnya.
Kartiwan bersyukur ketiga anaknya akhirnya mengerti. Semangatnya berkebun bangkit lagi.
Dia pun mengajarkan setiap anaknya, memiliki tanaman buah sendiri. Ditanamnya setiap berulang tahun, dan jadi tanggungjawab masing-masing.
”Alhamdulillah, kini di kebun sudah tertanam durian jenis Bawor, Musangking, Black Thorn (Duri Hitam). Harganya kalau di store, bisa Rp250 ribu sampai Rp600 ribuan per kilo. Ada juga Durian Pelangi, Namblung asal Bangka. Kemudian durian lokal Banyuasin, jenis Durian Daun, dan Bakul,” urainya.
BACA JUGA:Konsumsi Buah Naga Bikin Badan Sehat, Ini Manfaatnya
Untuk bibit, dia membeli dari petani di Salaman, Kabupaten Magelang, serta di Banyumas. Tempat-tempat yang pernah dikunjunginya saat awal belajar berkebun.
”Yang tertanam sudah 290 batang durian, berapa kali tanam. Belinya nyicil, semana ada uangnya. Untuk yang pertama tanam, Insya Allah dua tahun lagi berbuah,” ujarnya.
Aktivitasnya berkebun buah, dibagikannya ke media sosial. Mengikuti perkembangan zaman.
Melalui channel youtube @Polisi Berkebun #Fazathan_Tani. Fazathan diambil dari ketiga nama anaknya. Fati Athalaha Prasetya (14 tahun), Queensya Zafira (12 tahun ), dan M Fathan Zafran (9 tahun).
BACA JUGA:Kecil-Kecil Penyelamat, Buah Kersen Ternyata Punya Manfaat Besar untuk Jantung, Cek Disini Faktanya
BACA JUGA:Dampak Konsumsi Berlebihan 5 Buah Ini Bisa Sebabkan Alergi dan Gigi Bolong, Kenali Faktanya
”Tidak menyangka banyak yang merespons dan tertarik. Kini sudah miliki lebih dari 1,69 ribu subscriber,” tuturnya.
Dalam video itu, dia juga sharing mengenai tata cara penanaman dan perawatan.
Bagaimana dia mengkombinasikan penggunaan pupuk organik dari kotoran sapi yang dibuatnya sendiri. Serta penggunaan pupuk kimia.