Sedangkan untuk kabupaten/kota, waiting list paling lama yaitu Bantaeng 47 tahun, Sidrap 46 tahun, Pinrang 44 tahun, Bontang dan
Pare-Pare 43 tahun serta Makassar 41 tahun.
Sekretaris Forum KBIH Sumsel, H Fery Munandar berharap, kuota haji bisa meningkat. PIhaknya sudah mendapatkan informasi adanya tambahan 20 ribu kuota jemaah haji untuk 2024.
BACA JUGA:Daftar Nama 2.986 Calon Jemaah Haji Estimasi Keberangkatan 2024 untuk Kota Palembang
BACA JUGA:Kurangi Antrean, Indonesia Minta Tambahan Kuota Haji
“Tapi itu kan 20 ribu dibagi se-Indonesia. Jadi tiap provinsi tidak banyak juga,” imbuhnya.Pihaknya juga mendukung jika kebijakan mencicil pelunasan ongkos haji diberlakukan.
“Tentu jemaah agak diringankan karena bisa mencicil. Walau pun sebagian besar jemaah yang sudah daftar pastilah siap dari sisi biaya. Tapi mungkin ada yang belum, ini sangat membantu,” tukasnya.
Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil Qoumas bergerak cepat membahas tambahan kuota haji sebanyak 20 ribu orang dari Pangeran Muhammad bin Salman, Putra Mahkota Arab Saudi.
Tambahan itu datang lebih cepat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang biasanya didapatkan setelah Indonesia menetapkan biaya haji.
Menurutnya, tambahan kuota itu akan berdampak pada berkurangnya antrean berangkat haji. “Saat ini estimasi masa tunggu haji paling lama di Indonesia mencapai 47 tahun. Yakni Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan,” bebernya.
BACA JUGA:Gagal Istithaah Kesehatan, Tak Bisa Berhaji
BACA JUGA:Siap-siap! Seleksi Petugas Haji Tahun 1445 H Segera Dibuka. Skema Online dan Terbuka
Tapi, tambahan kuota jemaah haji ini juga menjadi tantangan tersendiri. ”Tidak mudah menyiapkan keberangkatan 241 ribu jemaah,” ucap Yaqut. Apalagi, Arab Saudi mengubah beberapa regulasi.
Salah satunya soal penetapan lokasi khusus bagi jemaah haji asal negara tertentu di Arafah dan Mina.
Karena itu, seluruh jajaran Kemenag di daerah diminta secepatnya menyiapkan langkah seiring penambahan kuota haji tersebut. Dengan begitu, kuota bisa didistribusikan secara berkeadilan.
Menag minta pembagiannya tetap memprioritaskan JCH lanjut usia (lansia). Saat ini calon jemaah haji Indonesia (CJHI) lansia berjumlah sekitar 600 ribu orang. ”Saya ingin mereka bisa tetap menjadi prioritas,” ungkapnya.