Meski tak punya tagret khusus di Musi Run 2023, Dwi Satya Fasya berjanji akan berusaha sebaik mungkin terutama untuk menyelesaikan garis finish. "Tidak ada target sih, cukup bidik medali finisher saja," kata pria yang bekerja di pabrik kertas ini kepada Sumatera Ekspres.
Mengingat, pria kelahiran 4 Juni 1982 tersebut mengaku olahraga dilakoni karena hobi dan lingkungan tempat ia bekerja sangat mendukung. "Suka lari karena motivasi dari club yang diikuti di strava dan dari lingkungan sekitar juga mulai banyak yang suka lari. Nah kita biasa lari ramai. Ya fun sambil buang keringat," katanya.
Biasanya, kata dia, dirinya lari setiap hari. Tidak ada target sebab ia lari semampunya. "Gak selalu ada target sih, semampunya aja di lingkungan tempat tinggal sini di PT TeL Muara Enim,"
Sejauh ini, masih kata dia, manfaat dari lari ini adalah mengontrol berat badan, manfaat lain badan jadi ringan, lincah beraktifitas, semangat dalam bekerja, tidak mudah capek, dan menambah banyak teman sesama runner. "Lebih ke dampak kesehatan dan juga silaturahmi,"
Di samping itu, masih kata dia, dirinya memang pengemar olahraga sebelumnya suka badminton, sepeda, pingpong, dan baru-baru ini tenis lapangan. Sedangkan untuk even lari terakhir event trail run ALTI FORPROV di bukit katung Baturaja OKU. (yun/lia)