SUMATERAEKSPRES.ID - Event Musi Run 2023 Seri IV menuntaskan kerinduan Yusuka Yoshida terhadap Kota Palembang. Pria berusia 48 tahun, berkebangsaan Jepang ini ambil bagian dalam ajang lari melintasi Jembatan Ampera itu.

Berhasil mencapai garis finis, raut wajahnya penuh kegembiraan dan kepuasan. Dia mengaku rindu dengan Palembang.

Karena itu, saat mendapatkan informasi adanya Musi Run, lomba lari yang melibatkan peserta dari berbagai  daerah di Indonesia itu, Yusuke antusias ikut.

Dia tertarik bukan untuk meraih gelar juara. Impian utamanya, bisa berlari di atas Jembatan Ampera. Jembatan itu menyimpan sejuta makna dan kenangan baginya.

BACA JUGA:Antusias, Musi Run 2024 Juni-Desember

BACA JUGA:Daftar Lengkap Pemenang Musi Run 2023, Cek Siapa Sang Jawara?

“Jembatan Ampera ini bukan hanya suatu struktur fisik, melainkan sebuah saksi bisu dari sejarah kota ini,” ucap dia. Jembatan yang dibangun dengan berbalut kisah heroik masa lampau. “Setiap detail lukisan Ampera adalah potongan-potongan kenangan yang menghiasi jembatan ini,” bebernya.

Karena itu, dia sengaja meluangkan waktunya, sengaja datang ke Palembang demi untuk bisa berlari melintasi jembatan yang menjadi ikon Kota Palembang. Bisa berbaur dengan lebih dari seribu pelari dari berbagai provinsi di Indonesia membuatnya sangat antusias.

Tidak hanya Ampera yang menjadi saksi bisu perjuangan Yusuke menyelesaikan 10K kelas umum. Melintasi fly over Jakabaring juga jadi pengalaman lari kali ini untuknya. Meski harus agak menanjak, namun setiap langkah larinya diayunkan dengan penuh semangat. Sehingga tak terasa di akhirnya tiba juga di garis finis.

Yusuke mengaku merasakan kebahagiaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata ketika tiba lagi di pelataran BKB.  Menerima medali dan berfoto ria sebagai kenangan kalau dia telah melepaskan rindunya di kota pempek.

BACA JUGA:Musi Run 2023: Runner 10K Putar Depan BSB

BACA JUGA:Benteng Kuto Besak Jadi Saksi Ajang Musi Run 2023 yang Menggelegar

Sebagai pekerja di badan pemerintahan Jepang yang beroperasi di Indonesia, Yusuke merasa semakin dekat dengan budaya dan kehidupan masyarakat Negeri Khatulistiwa ini. Terutama Palembang.

Termasuk kulinernya. Dalam kedatangannya ikut Musi Run kali ini, Yusuka sudah menjajal berbagai makanan khas Palembang. Mulai dari mi celor, sambai undang plus petai, pindang patin, brengkes dan teri goreng.