Warung Legendaris Bu Sum di Beringharjo Makin Moncer Berkat Pendanaan BRI

Reporter: Dody Suryawan |

Editor: Irwansyah |

Jumat , 11 Apr 2025 - 17:08

Warung legendaris Bu Sum di Pasar Beringharjo Yogyakarta makin berkembang pesat berkat pendanaan dari BRI! Sate Kere dan kuliner khas Jawa tetap laris manis, bahkan saat libur Lebaran! Foto:BRI/Sumateraekpsres.id--

YOGYAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID – Di tengah hiruk pikuk Pasar Beringharjo yang menjadi salah satu ikon belanja di Kota Gudeg, terdapat sebuah warung makan legendaris yang terus bertahan dan semakin berkembang dari waktu ke waktu.

Warung tersebut adalah Warung Bu Sum, tempat kuliner yang telah berdiri lebih dari enam dekade dan kini semakin eksis, bahkan meraup omzet hingga belasan juta rupiah setiap hari.

Warung ini terkenal berkat sajian kuliner khas Jawa yang otentik, dengan menu andalan seperti sate kere dari sandung lamur sapi, gulai sapi, hingga soto daging.

Aroma rempah yang menggoda akan langsung tercium ketika pengunjung menyantap makanan di tempat.

Uniknya, proses memasak masih dilakukan secara tradisional menggunakan anglo, mempertahankan cita rasa khas yang tak lekang oleh waktu.

Di bawah kepemimpinan generasi ketiga, Udiyanti, usaha keluarga ini berhasil naik kelas. “Dulu warung ini kecil dan tidak punya nama.

Sekarang sudah berkembang jauh lebih baik, terutama sejak kami mendapat dukungan pembiayaan dari BRI,” tutur Udiyanti saat ditemui, Jumat (11/4).

Laris Manis saat Libur Lebaran

Momentum libur Lebaran menjadi momen panen bagi Warung Bu Sum. Meski sempat tutup selama dua hari di awal Idulfitri, sejak hari ketiga Lebaran, warung kembali ramai didatangi pembeli, termasuk wisatawan dari luar kota yang sengaja datang untuk mencicipi rasa legendaris yang tak berubah sejak dulu.

“Ramainya bisa sampai libur sekolah selesai. Kami tetap mengandalkan rasa dan pelayanan, itu yang bikin pelanggan tetap balik lagi,” ujar Udiyanti bangga.

KUR BRI Dorong Warung Bu Sum Kian Berkembang

Pertumbuhan pesat Warung Bu Sum tidak lepas dari peran program pendanaan UMKM yang digagas oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI).

warung legendaris bu sum di beringharjo makin moncer berkat pendanaan bri                            yogyakarta, sumateraekspres.id – di tengah hiruk pikuk pasar beringharjo yang menjadi salah satu ikon belanja di kota gudeg, terdapat sebuah warung makan legendaris yang terus bertahan dan semakin berkembang dari waktu ke waktu. 
warung tersebut adalah warung bu sum, tempat kuliner yang telah berdiri lebih dari enam dekade dan kini semakin eksis, bahkan meraup omzet hingga belasan juta rupiah setiap hari.
warung ini terkenal berkat sajian kuliner khas jawa yang otentik, dengan menu andalan seperti sate kere dari sandung lamur sapi, gulai sapi, hingga soto daging.
baca juga:suzuki xl7 april 2025: ini daftar harga terbaru semua tipe dan kelebihannya
baca juga:keren! petugas damkar pali amankan ular sanca sepanjang 4 meter dari permukiman warga
aroma rempah yang menggoda akan langsung tercium ketika pengunjung menyantap makanan di tempat.
uniknya, proses memasak masih dilakukan secara tradisional menggunakan anglo, mempertahankan cita rasa khas yang tak lekang oleh waktu.
di bawah kepemimpinan generasi ketiga, udiyanti, usaha keluarga ini berhasil naik kelas. “dulu warung ini kecil dan tidak punya nama.
sekarang sudah berkembang jauh lebih baik, terutama sejak kami mendapat dukungan pembiayaan dari bri,” tutur udiyanti saat ditemui, jumat (11/4).
baca juga:bocoran tanggal pencairan tpg bagi pemilik kode 07, 13, dan 16
baca juga:hyundai creta unggul soal efisiensi bbm, toyota fortuner tertinggal
laris manis saat libur lebaran
momentum libur lebaran menjadi momen panen bagi warung bu sum. meski sempat tutup selama dua hari di awal idulfitri, sejak hari ketiga lebaran, warung kembali ramai didatangi pembeli, termasuk wisatawan dari luar kota yang sengaja datang untuk mencicipi rasa legendaris yang tak berubah sejak dulu.
“ramainya bisa sampai libur sekolah selesai. kami tetap mengandalkan rasa dan pelayanan, itu yang bikin pelanggan tetap balik lagi,” ujar udiyanti bangga.
kur bri dorong warung bu sum kian berkembang
pertumbuhan pesat warung bu sum tidak lepas dari peran program pendanaan umkm yang digagas oleh bank rakyat indonesia (bri). 
udiyanti mengaku pertama kali mengetahui tentang kredit usaha rakyat (kur) bri saat acara grebek pasar yang diadakan di pasar beringharjo.
baca juga:inilah sistem penilaian untuk menentukan kelulusan peserta utbk snbt 2025
baca juga:daftar harga suv favorit di indonesia april 2025: dari rp 200 jutaan hingga rp 9 miliar
meski sempat ragu, proses pengajuan pinjaman ternyata jauh lebih mudah dari bayangannya. “pertama saya ajukan rp50 juta, lalu bertahap naik hingga total rp250 juta. 
uangnya saya gunakan untuk beli etalase baru, kursi-meja tambahan, kulkas, dan freezer. semua untuk menunjang usaha,” ungkapnya.
pendanaan dari bri tidak hanya memperluas kapasitas usaha, tetapi juga membantu warung bu sum naik kelas sebagai umkm yang berdaya saing tinggi. pelayanan yang cepat dan proses yang efisien juga menjadi alasan
udiyanti semakin percaya kepada bri.
“program kur ini sangat membantu kami pelaku umkm kecil. harapan saya, program ini terus ada dan menjangkau lebih banyak usaha seperti kami,” katanya.
baca juga:deretan mpv paling irit: ini perbandingan konsumsi bbm mobil keluarga populer di indonesia
baca juga:daftar harga mobil mpv di indonesia april 2025: pilihan lengkap dari terjangkau hingga mewah
bri terus komit dukung umkm lokal
corporate secretary bri, agustya hendy bernadi, menegaskan bahwa bri berkomitmen untuk terus memperkuat ketahanan ekonomi nasional melalui penyaluran kur kepada pelaku umkm.
ia menyebutkan bahwa kisah warung bu sum merupakan contoh nyata dampak positif pendanaan yang tepat sasaran.
“kisah bu sum adalah bukti nyata bagaimana program kur bri bisa mengangkat umkm kecil agar tumbuh, berkembang, dan bahkan menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lainnya,” ujar agustya.
baca juga:banyuasin targetkan 1,2 juta ton gkg di 2025, serapan bulog masih minim
baca juga:ops ketupat musi 2025 resmi ditutup, polres oku timur catat 5 kasus laka lantas dan 1 korban jiwa
dengan kemudahan akses pembiayaan dan pendampingan usaha, bri berharap makin banyak pelaku umkm lokal yang bisa berkembang dan turut memperkuat perekonomian nasional.