"Dengan adanya jaringan internet, maka secara keseluruhan akan berdampak lebih luas terhadap ekonomi masyarakat," ulas dia.
Sementara itu, Manager RTP Deployment Support Sumbagsel Fatahillah mengatakan, di Enggano pada 2014 lalu hanya ada jaringan 2G di satu desa.
Sekarang sudah 4 tower dan semua 4G/LTE. Jaringan ini berasal dari transmisi Pagaralam, Sumsel.
Namun, untuk mengadakan jaringan tersebut bukan perkara mudah.
Tidak hanya bicara investasi yang tidak sedikit lantaran penggunaan solar panel mengingat ketiadaan listrik di kawasan Gunung Dempo.
Masalah selesai? Ternyata belum. Ya, jarak dan medan yang sulit pun jadi masalah.
Salah satunya lokasi jaraknya hingga 173 kilometer dari transmisi konektivitas jaringan yang ada di wilayah lainnya dan melewati lengkungan bumi.
Tim perencanaan melakukan kajian bagaimana jaringan Dempo ke Enggano bisa tersambung.
Belum lagi, masalah perizinan yang cukup rumit. "Makanya, pembangunan ini butuh proses panjang, sejak 2015 namun baru direalisasikan pada 2022 lalu," ulas Fatahillah. Tapi perjuangan terbayarkan.
Setelah jaringan 4G/LTE terpasang, ia mengakui, sangat berdampak luar biasa bagi kehidupan masyarakat di sana. Mereka sudah bisa promosi destinasi wisata, penginapan tumbuh hingga hasil pertanian yang bisa dijual secara terbuka.
"Apa yang dilakukan masyarakat belahan dunia lain, masyarakat Enggano pun bisa. Saya yakin ekonomi di sana makin tumbuh dan berkembang pesat," tutupnya.
Vice President Network Operation and Quality Management Area Sumatera Telkomsel Wahyudi C Purnama mengatakan, PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) menghadirkan jaringan 4G/LTE di Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, sebagai upaya pemerataan akses infrastruktur telekomunikasi di salah satu pulau terluar Indonesia itu.
"Kehadiran new site itu akan meng-cover kebutuhan layanan data maupun digital bagi masyarakat di desa tersebut yang berada di Pulau Enggano," katanya dalam keterangan pers.
Sebelumnya, kata dia, Pulau Enggano sudah memiliki akses jaringan Telkomsel dengan jaringan 2G di Desa Malakoni sejak tahun 2004.
Saat ini hanya jaringan Telkomsel yang telah melengkapi kebutuhan masyarakat di Pulau Enggano dengan total site yang beroperasi sebanyak empat unit di pulau terluar tersebut.
"Ini bentuk komitmen kami untuk memeratakan akses infrastruktur dan kualitas broadband di seluruh penjuru Tanah Air. Fokus pengembangan jaringan tak hanya berpusat di wilayah perkotaan, namun menjangkau hingga ke pelosok, salah satunya adalah Pulau Enggano," papar dia.