Dalam Kamar Kos
MUARA ENIM – Tidak adanya kabar Sinta (26) dua hari terakhir, akhirnya terjawab. Dia ditemukan tak bernyawa dalam kamar Kos Empat Putra milik Zainal Arifin, di kawasan Kemayoran, Kelurahan Pasar I, Kecamatan Muara Emim, Muara Enim, Kamis (14/9) sore. Perempuan asal Desa Muara Sungai, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih. Sebelumnya, dua hari dia tidak keluar kamar. “Tidak pula bisa dihubungi nomor ponselnya,” kata Lurah Pasar 1, Miftah Sari.Suami korban, Haris, lalu menelpon istri pemilik kos, Susiantika (26), sekitar pukul 14.20 WIB, Kamis (14/9). Sebab, Santi dan Susiantika berteman. “Suaminya minta periksakan kamar kos istrinya, kepada Susi (Susiantika),” tambah Miftah.Hanya saja pintu kamar indekos nomor 15 yang berada di lantai 2 itu, terkunci dari dalam. Sehingga terpaksa membuka dengan kunci cadangan. Tak disangka, korban didapati sudah terbujur kaku di atas tempat tidur.
“Kondisinya sudah meninggal," ucap Susiantika, turut bersedih.Sementara Zainal Arifin, mengatakan sedang berada di Tanjung Enim, saat ditelepon teman-temannya Sinta. Meminta bukakan pintu kamar kos Sinta, karena 2 hari tidak ada kabar. Arifin bergegas pulang.
“Begitu pintu dibuka pakai kunci serep, kami menemukan Sinta sudah meninggal. Terlentang di tempat tidur,” singkatnya.Saat ditemukan, korban mengenakan tanktop dan celana pendek. Kondisi tubuhnya mulai menghitam dan mulai menebarkan aroma tidak sedap. Dia diperkirakan sudah meninggal dunia lebih 1x24 jam, sebelum ditemukan. Atas temuan mayat perempuan itu, personel Polres Muara Enim datang melakukan olah TKP dan identifikasi. “Selanjut jenazah almarhumah dibawa ke kamar jenazah RSUD Dr HM Rabain Muara Enim,” kata Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi SIK MH, kemarin. Andi menyebut, di lokasi kejadian tidak didapati identitas diri berupa KTP milik korban. Hanya ada 1 unit telepon seluler (ponsel). "Kalau untuk penyebab (kematian), saat ini belum bisa dipastikan. Karena masih menunggu hasil visum,” pungkasnya. (way/air/)
Kategori :