*Kampung Pangan Inovatif
PALEMBANG – Kampung Pangan Inovatif yang digagas Jami’ah warga Lr Selamet No 60 C, RT 005, RW 002, Kelurahan Plaju Ulu, Palembang merupakan salah satu UMKM binaan Pertamina RU III Plaju. Kampung tersebut bergerak di bidang usaha pengolahan produk herbal seperti tanaman obat keluarga (toga) dan sayuran hidroponik.“Saya memulai pengelolaan herbal ini tahun 2001,” ujar Jami’ah. Ia mengatakan usahanya kini telah memiliki lisensi Sertifikat Halal, Dinkes P-IRT, dan teruji klinis berdasar hasil testimoni langsung dokter dan masyarakat konsumen. “Semua produk ini telah terbukti untuk kesehatan,” cetusnya.Dikatakannya, toga yang ditanam di samping rumahnya telah menghasilkan berbagai macam varian teh celup. “Bahan yang diproduksi 100 persen dari bahan alami, tanpa campuran bahan pengawet, dan pewarna, serta merupakan produk hasil pertanian lahan terbatas,” jelasnya. Sebagai pemilik usaha teh herbal, Jami’ah telah melakukan penanaman bermacam toga. Seperti bidara arab, bidara iraq, buah tin, daun ungu, sambiloto, jinten, binahong, kacang amazone, jahe merah, daun dewa, sambung nyawa, tapak dewa, bawang dayak, daun mint, serai wangi, kumis kucing, kunyit putih, daun kucai, sirih merah, tapak darah dan lain sebagainya. “Semua tanaman ini saya tanam di samping perkarangan rumah,” jelasnya. Tanaman obat, secara bertahap berinovasi untuk menciptakan berbagai produk unggulan dengan inovasi yang menghasilkan produk teh herbal yakni teh daun sambiloto, teh daun rosella, teh daun bidara dan teh daun mint. “Teh daun mint dapat membantu meringankan gangguan pencernaan, meredakan gejala pencernaan, seperti gas, kembung dan gangguan pencernaan lain,” katanya. Selain itu, Teh rosella berkhasiat untuk menurunkan kadar lemak dalam darah. “Namun ketika dikonsumsi berlebih, teh ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung,” jelasnya. Kemudian, bunga resella juga diketahui bisa menurunkan kolesterol jahat dan trigliserida dalam darah. Adapun teh daun telang dapat bertindak sebagai parasetamol dan menghilangkan stress, serta memperbaiki pernapasan. “Teh ini juga bisa menambah daya tahan tubuh dan bertindak sebagai antiinflamasi,”paparnya. Sedangkan Teh sambiloto, meskipun rasanya pahit, namun bermanfaat untuk meredakan gejala flu, seperti bersin-bersin, nyeri tenggorokan, demam, dan batuk pilek, serta mempercepat proses pemulihan flu. “Manfaat ini berasal dari kandungan zat yang bersifat antiradang, antibakteri, dan antivirus,” tuturnya. Sementara, teh daun bidara tidak lepas dari kandungan antioksidan yang ada di dalamnya. daun juga mampu mengatasi sariawan dan bibir pecah-pecah. “Manfaat teh daun bidara tersebut tidak lepas dari kandungan antioksidan yang ada di dalamnya,” katanya. Ia juga mengaku mengembangkan produksi sayuran pelengkap dengan metode hidroponik di kebun toga sejak tahun 2017.
“Alhamdulillah saya dibantu Pertamina dalam pemasaran, termasuk dilibatkan promosi dalam G20 tahun 2021 lalu,” papar Jami’ah.Tim juri penilaian anugerah pesona desa wisata Sumsel 2023, Barlin Akbar ST mengatakan pihaknya sudah melakukan pengecekan langsung termasuk melihat dari dekat proses pembuatannya. “Mengenai penilaian kami serahkan ke dewan juri. Yang jelas tim telah mensurvei lokasi tersebut,” tutup dia. (irf/lia)
Kategori :