*Desa Bangun Harja
PLAKAT TINGGI – Meski Desa Bangun Harja berada paling ujung di Kecamatan Plakat Tinggi, Kabupate Musi Banyuasin (Muba), namun secara bertahap pembangunan infrastruktur desa mulai maju dan membaik. Terlebih sejak dipimpin Kepala Desa Bangun Harja Fery Encus sejak tahun 2013 lalu. Kepada Sumatera Ekspres, Fery Encus didampingi sekdesnya Harmoko Zaini SPdI mengatakan ada 4 program kerja yang digalakkan di tahun 2022 dan 2023.“Ada 4 item yang kami galakkan di Desa Bangun Harja yakni pemberdayaan, pembangunan, pembinaan masyarakat, dan perencanaan pembangunan, seperti bantuan langsung tunai (BLT),” ujarnya, kemarin.Selain itu, telah dilakukan pembangunan infrastruktur. Mulai dari pengecoran jalan desa di dusun 1, dusun 2 sepanjang 231 meter dari dana desa (DD). Selain itu ada jalan produksi perkebunan masyarakat di Dusun 2 sepanjang 300 meter.. Kemudian peningkatan sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan dan upaya bimbingan teknis (bimtek) bagi perangkat desa. “Kami rutin mengirim perangkat desa untuk mengikuti kegiatan seperti itu,” tuturnya. Untuk ketahanan pangan, pada tahun 2022 dilakukan bubidaya ternak sapi sebanyak 2 ekor yang dikelola melalui kelompok ternak.
“Alhamdulillah kami dapat 4 ekor sapi yang disalurkan pada 2 kelompok. Sistemnya, kalau sudah beranak maka anak sapi dipindahkan tempat atau dikelola kelompok ternak sapi lainnya,” jelasnya.Mengenai pendidikan, Desa Bangun Harja hanya ada PAUD dan SD. “Untuk jenang SMP belum ada. Pernah kami usulkan namun belum bisa karena jarak dan jumlah siswa belum memadai,” tukasnya. Ia juga mengatakan kegiatan ibu-ibu PKK tetap dijalankan sebagai program pendukung pembangunan desa. “Kami menggalakkan ibu-ibu untuk menanam toga (tanaman obat keluarga) seperti sayuran, cabai dan sebagainya,” katanya. Selain itu, kegiatan itu yang dilakukan ibu-ibu PKK per minggu seperti senam, posyandu. Untuk bumdes bergerak di bidang jual beli karet. “Yang sedang kami usulkan ke pemerintah Kabupaten Muba yakni pengecoran jalan, pembuatan parit dan perbaikan gedung sekolah,” akunya. Soal bantuan langsung tunai (BLT), ia mengatakan sudah menyalurkan kepada 27 kepala keluarga yang berhak menerima. “Untuk tahun ini melalui dana desa (DD) dianggarkan minimal 10 persen dari anggaran desa. Jadi disalurkan kepada 32 KPM,” katanya. Terakhir ia mengatakan kalau warganya tidak ada yang menganggur karena ada 2 perusahaan yang berada di desa tersebut. “Mayoritas warga buruh perusahaan meski ada juga yang bertani,” tuturnya seraya mengatakan kegiatan posyandu tetap aktif setiap bulan untuk lansia, remaja, balita. (irf/lia)
Kategori :