PALEMBANG – Polrestabes Palembang di pusat ibu kota Provinsi Sumsel, tentu aktivitasnya cukup padat dan permasalahan yang kompleks. Siswa Sekolah Bintara (SEBA) Polri dari SPN Polda Sumsel yang latihan kerja (latja) di Polrestabes Palembang, dituntut maksimal.
“Kami harapkan dari latja ini, siswa akan memaksimalkan dan mengoptimalkan kemampuan, keterampilan, serta attitude,” harap Kepala SPN Polda Sumsel Kombes Pol Tulus Ikhlas Pamoji SH MH.Jangan sampai nanti, setelah dinas, siswa itu menjadi orang asing di rumahnya sendiri. Ada 140 siswa latja Diktuk Bintara Polri gelombang I TA 2023 dari SPN Polda Sumsel, yang menjalani latja di Polrestabes Palembang. Sehingga ke-140 siswa itu akan menjadi komplemen dan suplemen dari jajaran Polrestabes Palembang. “Sebagai pelengkap dan penyegar dari pelaksanaan tugas-tugas kepolisian,” ucap Tulus, saat menyerahkan siswanya ke Kapolrestabes Palembang, Senin (29/5). Tulus berharap, siswa latja untuk dapat diawasi, beri masukan-masukan dan koreksi. Baik itu yang berkaitan dengan disiplin, hirarki, dan penghormatan. “Karena itu yang menjadi budaya Polri, dan para siswa ini sebentar lagi akan menjadi bagian dari anggota Polri,” tegasnya. Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono SIK MH, juga meminta para siswa dapat mengimplementasikan tugas dengan senyata-nyatanya. “Kalau tidak tahu, bertanya. Tugas saya apa, Pak. Saya harus bagaimana, Pak,” imbau Harryo. Demikian juga para kapolsek yang ditunjuk jadi mentor, agar betul-betul bisa mendampingi para siswa dengan sebaik-baiknya.
“Jangan tinggalkan. Ajari bagaimana menjadi anggota Polres senyata-nyatanya. Namun tetap lakukan pendampingan,” pintanyaAlumni Akpol 1996 berharap, latja ini dapat memberikan bekal kepada siswa SEBA, ketika nanti berdinas sebagai anggota Polri. “Selamat mengikuti latja dengan sebaik-baiknya,” pesan Harryo. Diketahui, dari bagian 140 siswa itu ditempatkan ke-10 polsek. Kecuali Polsek Kertapati, Gandus, dan Plaju. “Ada 10 polsek yang ditunjuk, masing-masing 14 orang siswa. Salah satunya Polsek Sako ini,” terang Kapolsek Sako Kompol Sulis Pujiono SH, Kamis (1/6). Dalam latja ini, siswa akan mengimplementasikan ilmu selama mengikuti pendidikan di SPN Polda Sumsel. Latja berlangsung satu bulan, dari 29 Mei hingga 28 Juni 2023. “Di Polsek Sako, sebagai Paping (Perwira Pendamping) Ipda Sulendra, dibantu beberapa mentor,” ujarnya. Menindaklanjuti perintah Kapolrestabes Palembang, Paping Polsek Sako telaten membimbing siswa latja. Terlihat kemarin, Ipda Sulendra mengoreksi pengisian buku mutasi siswa latja dan mengajarkan cara membuat yang benar. “Dalam latja ini, siswa akan menerapkan lima fungsi. Yakni, Samapta, Binmas, Lantas, Intel, dan Reskrim,” jelas Sulendra, yang juga Kanit Lantas Polsek Sako. 10 hari pertama latja, siswa menerapkan fungsi Samapta yang merupakan dasar-dasar kepolisian.
“Mulai dari penjagaan mako, jaga tahanan, pelayanan masyarakat membuat laporan polisi, dan lainnya,” urai Sulendra, didampingi Kanit Humas Aipda Nizal Kurnain. Selain itu, siswa juga diajak mengatur arus lalu lintas dan olahraga bersama.Salah seorang siswa latja di Polsek Sako, M Malik Prawibowo, mengaku sudah dapat pengalaman langsung berinteraksi dengan masyarakat, dari 4 hari pertama mengikuti latja. “Kami latja mendampingi menerima laporan polisi dari masyarakat, apa itu LP model A, B, atau C. Kemudian penjagaan mako, jaga tahanan, mengisi buku mutasi, dan lainnya,” ucap Malik, siswa SEBA Polri pengiriman dari Kota Pagaralam. Kemarin, terlihat pula datang pawas dan gadik dari SPN Polda Sumsel, AKP Kamaluddin dan Ipda TP Agersi ke Polsek Sako. “Kami wilayah Polsek Sako, Kalidoni, IT 2. Hanya mengecek dan mengawasi. Untuk latja, siswa kami serahkan sepenuhnya kepada Kapolsek,” singkat Kamaluddin. (air/)
Kategori :